Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Masuk Jateng dan Langsung ke Basis Pertahanan Jokowi, Kesalahan Besar Prabowo-Sandi

Kompas.com - 05/04/2019, 19:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengklaim, militansi pendukung pasangan calon nomor urut 01 di Jawa Tengah menunjukkan gagalnya penetrasi pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, melakukan kampanye di "kandang" Jokowi.

Hal itu dikatakan Hasto melalui keterangan tertulis, Jumat (5/4/2019).

"Kampanye memukau penuh militansi bagi Jokowi di Banyumas, Tegal, dan Brebes menjadi bukti bagaimana kesalahan penetrasi Prabowo-Sandi di Jawa Tengah," kata Hasto.

Baca juga: Fakta Kampanye Jokowi, Mandi Hujan Bersama Pendukung hingga Target Menang 80 Persen di Banyumas

"Masuk Jawa Tengah dan langsung menusuk basis pertahanan Jokowi di Solo Raya adalah kesalahan terbesar Prabowo-Sandi," lanjut dia.

Hasto mengatakan, massa pendukung Jokowi-Ma'ruf bergerak masif dan militan sebagaimana terlihat di Banyumas, Tegal, dan Brebes saat kampanye terbuka Jokowi.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi ketika kampanye terbuka di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin pada pilpres mendatang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.WAHYU PUTRO A Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi ketika kampanye terbuka di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin pada pilpres mendatang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ia yakin militansi pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf mengejutkan Prabowo-Sandi.

Hasto menyebutkan, kampanye Jokowi-Ma'ruf di Jabar dengan dukungan PDI-P, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PKPI, PBB, dan PSI bersama para tokoh dan relawan, jauh lebih besar hasilnya dibandingkan kampanye Prabowo-Sandi di Jawa Tengah.

Baca juga: Saat Jokowi Sapa Warga Banyumas dengan Bahasa Ngapak...

 

Hal itu, kata dia, bisa dilihat jumlah massa pendukung di Jateng bagian barat yang selama ini diklaim menjadi basis pendukung Sudirman Said.

Dukungan pendukung Ma'ruf Amin melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU) dinilainya semakin signifikan bersama PKB dan PPP.

"Maka kontestasi akhir pemilu legislatif dan pemilu presiden akan ditentukan oleh investasi politik jangka panjang, dan bukan instan" ujar Sekjen PDI-P itu.

Harian Kompas Infografik Survei Kompas Loyalitas Pilihan Capres Cawapres Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com