BANYUMAS, KOMPAS.com — Puluhan ribu warga Banyumas bersorak-sorai ketika calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyapa mereka menggunakan bahasa "ngapak", dialek khas daerah tersebut.
Momen tersebut terjadi ketika Jokowi berpidato pada kampanye terbuka di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019).
"Kepriwek kabare rika kabeh wong Banyumas? (Apa kabar kamu semua warga Banyumas)" sapa Jokowi.
Baca juga: Kampanye di Tegal Diwarnai Hujan Deras, Jokowi dan 20.000 Pendukungnya Basah Kuyup
Mendengar Jokowi menyapa dengan bahasa khas Banyumas, massa menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorak-sorai.
Tak hanya menyapa, Jokowi juga menanyakan pendukungnya dengan bahasa bahasa khas Banyumasan itu.
"Wis podo madhang mendoan? (Sudah makan tempe mendoan)" tanya dia lagi.
"Belum," jawab massa kompak.
Baca juga: Deddy Mizwar Klaim Elektabilitas Jokowi-Maruf Unggul Tipis di Jawa Barat
"Saya juga belum. Tapi setelah dari sini, nanti saya akan cari mendoan. Akan madhang (makan) mendoan," lanjut Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan beberapa hal, antara lain tiga "kartu sakti", yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja.
Jokowi menjelaskan kegunaan satu per satu kartu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Zonasi Kampanye Rapat Umum Peserta https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.