Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menhan Minta Santri Jadi Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

Kompas.com - 28/03/2019, 08:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengingatkan santri harus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu Menhan Ryamizard katakan saat ceramah bela negara kepada ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jumat pertengahan mater 2019.

Bukan tanpa alasan Menhan berkata seperti itu. Menurutnya Kemerdekaan kita tidak terlepas dari peran besar para ulama. Dan kini banyak ulama dan santri yang lahir dari keturunan para pejuang dan patriot Bangsa Indonesia, termasuk santri yang hadir di Ponpes Tebuireng ini.

Oleh karena itu, lanjut Menhan, para santri dan ulama di Ponpes Tebuireng juga adalah pewaris utama penjaga keutuhan dan kemurnian nilai-nilai Pancasila.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sedang menaburkan bunga ke makam makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di dampingai Gus Solah, Jumat pertengahan maret 2019Dok. Humas Kementerian Pertahanan RI Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sedang menaburkan bunga ke makam makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di dampingai Gus Solah, Jumat pertengahan maret 2019
“Makanya bila para ulama dan santri tidak melaksanakan bela negara dan tidak membela Pancasila serta UUD 1945, maka saudara telah menjadi pengkhianat kepada bangsa ini," tegas Ryamizard.

Menhan menyebut, peran ulama dan santri sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Terlebih ancaman saat ini berbentuk kekuatan soft power yang berupaya merusak jati diri Bangsa Indonesia.

”Ancaman itu masuk melalui pengaruh kehidupan ideologi asing yang beraliran materialisme," pungkasnya.

Selain memberikan ceramah pada santri, Menhan juga berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di dampingai Gus Solah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com