Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah BPN Prabowo-Sandi, TKN Sebut Kepemimpinan Jokowi Diakui Internasional

Kompas.com - 25/03/2019, 12:35 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN) Ace Hasan Syadzily mengatakan, kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini sangat diakui oleh dunia internasional.

"Saya kira pemerintahan Jokowi telah menunjukkan kepemimpinannya yang sangat kuat terutama di ASEAN," ujar Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Survei Vox Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandiaga 33,6 Persen

Hal itu dia ungkapkan dalam menanggapi pernyataan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Sudirman Said yang menyebut Presiden Jokowi jarang mengadiri forum-forum internasional.

"Indonesia masih disegani sebagai negara yang berpengaruh di ASEAN. Bukan saja pada aspek hubungan antarnegara tapi juga berimplikasi terhadap ketahanan nasional kita," tegas Ace.

Ace menuturkan, dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia telah mampu untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Kubu Prabowo Incar Pendukung Jokowi, Ini Strategi TKN

Di sektor ekonomi, Indonesia selalu diundang dan terlibat aktif dalam pertemuan G20.

G-20 merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia, ditambah dengan Uni Eropa.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin (TKN) Ace Hasan Syadzily saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin (TKN) Ace Hasan Syadzily saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Kemudian, lanjut Ace, Indonesia berhasil menggelar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 201 lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 30.000 delegasi dari 189 negara dan lembaga-lembaga internasional.

"Jadi tidak benar kalau dikatakan bahwa Pak Jokowi jarang ke forum luar negeri. Justru kehadiran pak jokowi di luar negeri itu beliau menunjukkan marwahnya sebagai presiden," kata Ace.

Baca juga: 7 Fakta Deklarasi Alumni di Yogyakarta, Jokowi Lawan Fitnah hingga Deklarasi Dilarang Bawaslu

"Pada saat mana beliau ke luar negeri dan pada saat mana itu cukup diwakili oleh Menteri Luar Negeri atau menteri yang terkait. Jadi tidak semua forum inernasional itu harus dihadiri oleh Pak Jokowi," tutur politisi dari Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Sudirman Said memprediksi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal unggul di isu hubungan internasional saat debat keempat pilpres.

Baca juga: Alasan Maruf Amin Tak Kampanye Perdana Bersama Jokowi di Serang

Pasalnya, Sudirman menilai Presiden Joko Widodo memiliki kelemahan karena sering tak hadir dalam forum-forum internasional.

"Presiden kita itu sangat sering absen di forum-forum internasional, sementara Pak Prabowo, gaya, perilaku, dan juga minatnya luar biasa di bidang itu," kata Sudirman.

Adapun tema yang akan diangkat pada debat keempat pilpres yakni seputar ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.

Kompas TV Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah memulai kampanye terbuka Minggu 24 Maret 2019. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin menggelar kampanye terbuka di Tangerang, Banten, yang dihadiri Sekjen Hasto Kristiyanto, mantan Gubernur Banten, Rano Karno dan sejumlah selebritas.<br /> Berbeda dengan Jokowi-Ma&#39;ruf, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Manado, Sulawesi Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan. Pimpinan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Sandi ikut hadir dalam kampanye tersebut. Begitu pula dengan Ketua DPD Partai Gerindra dan Ketua DPD Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com