JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kampanye terbuka perdana, Minggu (23/3/2019), calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo seharusnya kampanye bersama calon wakil presidennya, Kiai Haji Ma'ruf Amin.
Kampanye berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Banten.
Namun, rencana kampanye bersama itu batal. Hanya Jokowi yang menyapa lebih dari 15.000 orang yang memadati area stadion.
Apa alasan Ma'ruf tak hadir pada kampanye perdana kemarin?
"Betul. Rencananya Kiai Haji Ma'ruf datang. Tetapi di Pondok Pesantren Tanara itu luar biasa ya. Para kiai, ulama, ustaz memberikan dukungan kepada Kiai Ma'ruf," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto saat dijumpai usai kampanye terbuka.
Baca juga: 7 Fakta Deklarasi Alumni di Yogyakarta, Jokowi Lawan Fitnah hingga Deklarasi Dilarang Bawaslu
"Sehingga, dengan banyaknya massa yang hadir di sana, akhirnya ya diputuskan Pak Jokowi saja yang kampanye di stadion," lanjut dia.
Rencananya, setelah mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Ma'ruf memang dijadwalkan bergabung bersama Jokowi di Stadion Maulana Yusuf.
Kegiatan Ma'ruf di pondok pesantren itu sendiri bukan kampanye terbuka, melainkan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta Haul ibunda Ma'ruf, almarhum Siti Maimunah.
Dikutip dari Tribunnews.com, sekitar 25.000 orang hadir di pondok pesantren itu.
Baca juga: Kubu Prabowo Incar Pendukung Jokowi, Ini Strategi TKN
Hasto menambahkan, Jokowi dan Kiai Ma'ruf akan berada di satu titik yang sama pada saat kampanye terbuka terakhir.
Seusai kampanye di Serang, Jokowi mengatakan, suaranya bersama Ma'ruf Amin diprediksi telah mengimbangi rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kamisudah cross, dari yang dulu kita ini kalah, sekarang kita sudah imbang," ujar Jokowi.
Ia tidak merinci penjelasannya soal klaim imbang tersebut.
Diketahui berdasarkan rekapitulasi resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilu 2014, suara di Banten dimenangkan oleh Prabowo Subianto-Hatta rajasa dengan 3.192.671 (57,83 persen). Adapun, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Banten hanya sebesar 2.398.631 (42,90 persen).
Baca juga: Hari Kedua, Jokowi Kampanye Terbuka di Jawa Timur
Jokowi yakin pada sisa masa kampanye terbuka ini dapat dimanfaatkan pihaknya untuk merebut suara.
"Tinggal waktu tiga minggu ini akan kamimaksimalkan agar tidak imbang saja, tapi menang," ujar Jokowi.