Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sambangi Toko Material di Lombok, Cek Stok untuk Rekonstruksi

Kompas.com - 22/03/2019, 16:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambangi toko bangunan yang berlokasi di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, untuk memeriksa stok bahan bangunan, Jumat (22/3/2019).

Kendaraan kepresidenan berhenti di depan toko bangunan UD Aman Bahagia.

Presiden Jokowi kemudian ke toko itu didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Masyarakat yang tengah menyaksikan iringan kendaraan kepresidenan sontak menghampiri Presiden yang turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju toko bangunan.

Mereka berebut berjabatan tangan dan berswafoto bersama Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden berdialog dengan pemilik toko bangunan UD Aman Bahagia Hajjah Mariam.

"Saya ndadak mengecek ini lho, ngecek penjualan semen, stok semen, stok baja ringan," jelas Jokowi seperti dikutip Antara.

Presiden Jokowi bertanya kepada Mariam mengenai persedian dan harga semen serta baja ringan.

Jokowi ingin memastikan ketersediaan stok bahan bangunan di Lombok untuk rekonstruksi dan rehabilitasi rumah warga terdampak bencana gempa bumi.

"Ini memastikan saja jangan sampai uang sudah kita gelontorkan, barang-barang materialnya tidak ada," kata Jokowi.

Sementara itu, Mariam mengaku, stok semen di tokonya tersedia cukup banyak dan pengiriman lancar.

"Alhamdulillah nggak pernah ada masalah. Lancar semua dikirim," ujar Mariam.

Saat kunjungan kerja ke Lombok, Jokowi mendapatkan laporan stok bahan bangunan seperti semen dan baja ringan masih kurang.

Presiden telah meminta kepada Menteri BUMN Rini Soemarno agar mendapat mensuplai semen dari pabrik.

Usai melakukan kegiatan di Lombok, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Provinsi Bali menumpang pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Pesawat kepresidenan lepas landas dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok pada sekitar pukul 16:15 WITA menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com