Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Andi Arief, TKN Minta Dugaan Pelanggaran Disampaikan ke Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 12/03/2019, 19:37 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengkritik politisi Partai Demokrat Andi Arief yang menyebarkan dugaan pelanggaran pemilu di media sosial tanpa ada informasi yang jelas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menurut dia, hal yang dilakukan Andi Arief malah menimbulkan narasi negatif di masyarakat terhadap penyelenggara pemilu

"Kalau itu merupakan hal yang dianggap melawan melanggar hukum, silakan Mas Andi Arif atau teman-teman yang ada di BPN menyampaikannya kan kepada Bawaslu, agar ditindaklanjuti, kalau itu merupakan dugaan pelanggaran pemilu," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Demokrat Pertimbangkan 2 Hal Terkait Permohonan Mundur Andi Arief

Hal ini terkait Andi Arief yang mengunggah gambar bongkar muatan logistik pemilu dari kontainer yang di badannya terdapat huruf Kanji.

Jika dinilai melanggar pidana, dugaan pelanggaran itu bisa langsung dilaporkan ke polisi. Arsul mengatakan masyarakat bisa diberi informasi setelah segalanya jelas.

Menurut dia, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencari jawaban. Dia menambahkan setiap partai politik memiliki kepanjangan tangan di fraksi-fraksi DPR. Andi Arief juga bisa meminta fraksi di DPR untuk mencari tahu kebenaran informasi itu.

"Kalau itu terkait dengan katakanlah penyelenggara pemilu, kelompok fraksinya ada di Komisi II. Kalau terkait dengan pelanggaran hukum, ada juga di Komisi III," kata dia.

Baca juga: Andi Arief: Cukup, Im Not Criminal...

"Jadi tidak hanya kemudian dilempar di media sosial. Kemudian yang terjadi diskursus, di mana di dalam diskursus itu ada ujaran kebencian dan dikembangkan juga fitnah dan lain sebagainya itu," ujar Arsul.

Sebelumnya, mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief berkicau soal gambar penurunan logistik pemilu, di akun Twitter pribadinya, @AndiArief__.

Ia melampirkan dua gambar. Keduanya menunjukkan aktivitas penurunan logistik dari sebuah kontainer oleh sejumlah orang dan dikawal petugas kepolisian.

Terlihat, kontainer tersebut memuat huruf Kanji. Ada pula logo KPU di badan kontainer.

Dalam unggahan gambar itu, Andi Arief menuliskan, "Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com