Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Menjaga Kewarasan Nalar Manusia Indonesia

Kompas.com - 04/03/2019, 11:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apalagi kaum cerdik pandai dan agamawan yang selama ini menjadi benteng nalar dan moral justru ikut bermain dalam membuat atau menyebarkan berita bohong.

Menjaga kewarasan

Pertanyaan berikutnya, bagaimana menjaga nalar tetap cerdas dan waras?

Kesepakatan global untuk menangkal aneka kabar bohong menempatkan berpikir kritis berada pada urutan pertama.

Tahun 1990 pakar manajemen Peter M Senge sudah mengampanyekan perlunya berpikir kritis untuk menyikapi aneka perubahan.

Berpikir kritis model Senge ada dua hal utama: (a) Jangan melihat potret sebagian; lihatlah proses keseluruhan. (b) Jangan melihat sebab-akibat satu arah; lihatlah sebab-akibat antar-bagian.

Secara sederhana implementasi berpikir kritis ini adalah, jika kita mendapat kabar, info, berita atau apa pun namanya yang bombastis dan membuat pikiran berkerut, maka kita wajib untuk mengetahui dari mana sumber berita tersebut. Wajib mencari dan membandingkan dengan berita-berita lainnya.

Kita memotret berita tersebut dari berbagai sudut sehingga memberi kesempatan kepada nalar untuk membuat kesimpulan, berita ini benar atau bohong.

Kedua, berpikir kreatif. Pengertian dari kreativitas adalah proses penciptaan gagasan dan konsep. Ia  berada pada level ide atau imajinasi (pikiran). Kreativitas merupakan induk dari inovasi karena inovasi tak lain proses perwujudan ide-ide kreatif sampai menghasilkan nilai tambah.

Inovasi berada pada level praktik dan nyata. Alhasil inovasi selalu dimulai dengan kreativitas.

Manusia kreatif selalu mengasah diri dengan hal-hal baru. Berkelindan dengan kritis, ia selalu mempertanyakan dan membuat alternatif jawaban.

 

Nalar sebagai perkakas manusia memperoleh asupan gizi manakala si manusia tersebut kreatif. Kabar bohong, berita miring, info palsu bisa ditangkal dengan kreativitas.

Ketiga, berpikir sistem. Oleh Peter Senge berpikir sistem diartikan sebagai sebuah disiplin (metoda) pemecahan masalah organisasi dengan memanfaatkan perilaku sistem.

Jika berpikir linier lebih melihat ada pohon di hutan, maka berpikir sistem adalah melihat keseluruhan isi hutan, di mana salah satu isi itu tak lain pohon. Hal ini menandakan bahwa berpikir sistem merupakan ketrampilan untuk memahami struktur hubungan antar berbagai faktor.

Ketika ada tokoh mengabarkan ia dianiaya orang tidak dikenal, dengan metode berpikir sistem kabar itu mudah dipatahkan kebenarannya.

Waktu kejadian, rumah sakit yang menjadi rujukan pertama yang didatangi sehabis ia dianiaya dan kemudian ia bersama tokoh lain ramai-ramai menggelar konferensi pers, secara sistem tidak nyambung.

Ada lompatan yang melanggar sistem. Menjadi wajar dalam waktu tidak terlampau lama, kabar bohongnya bisa diketahui orang lain.

Keempat, berpikir bijak. Dalam konteks ini bijak lebih diartikan pada kedewasaan untuk memilih dan memilah informasi. Pun bijak untuk memproduksi dan menyebarkan informasi.

Apabila menerima informasi yang berpotensi menimbulkan konflik, dengan bijak informasi tersebut cukup diputus sampai diri sendiri, bukan untuk disebarkan. Bijak bermedia sosial ternyata merupakan bentuk “spiritualitas” baru dalam bermasyarakat.

Nalar 4.0 yang terdiri dari berpikir: kritis, kreatif, sistem dan bijak tak lain perkakas untuk menghadapi banjir bandang informasi. Sebuah banjir yang berkelindan antara informasi benar dan bohong. Dengan nalar 4.0 informasi benar menjadi relevan, informasi bohong menjadi usang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com