JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkapkan masalah perumahan menjadi salah satu sorotannya dalam aspek sosial.
Hal itu dikatakannya jelang debat ketiga mendatang. Masalah sosial dan budaya menjadi salah satu topik dalam debat ketiga, bersama dengan tema pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
"Untuk masalah sosial perlu kita soroti bersama adalah perumahan," ungkap Sandiaga saat ditemui di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Minggu (3/3/2019).
Sandiaga menilai pemerintah belum memenuhi target membangun 10 juta unit rumah.
Baca juga: Eksponen Muhammadiyah Targetkan 25,7 Juta Suara untuk Prabowo-Sandiaga
Untuk itu, salah satu program yang diusung bersama calon presiden Prabowo Subianto adalah mencetak 1 juta rumah bersubsidi per tahunnya.
"Maka kita akan realistis, konkret, karena selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1,5-2 persen, 1 juta rumah ini juga bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," terangnya.
Sementara itu, pada aspek budaya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai sebagian masyarakat sudah memiliki cara pandang ekonomi kreatif.
Ia pun menilai, potensi budaya lokal tersebut perlu dikembangkan sehingga dapat menjadi sumber ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Sandiaga: Saya Yakin AHY Solid di Koalisi Indonesia Adil Makmur
"Kita harus mampu menggali potensi yang dimiliki parawisata budaya lokal. Malah ada banyak sekali prestasi-prestasi yang dimiliki oleh elemen-elemen terbaik bangsa di bidang-bidang budaya ini, yang harus kita gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas dia.
Debat ketiga pilpres akan digelar Minggu (17/3/2019). Pesertanya adalah cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.