Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksponen Muhammadiyah Targetkan 25,7 Juta Suara untuk Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 04/03/2019, 00:28 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Eksponen Muhammadiyah dan Aisyiyah yang tergabung dalam Aliansi Pencerah Indonesia (API) menyatakan siap menyumbangkan 25,7 juta suara untuk pasangan Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Kami menargetkan untuk menyumbangkan minimal 25,7 juta suara untuk pasangan Prabowo-Sandi," kata Dewan Pengarah API Suyatno dalam acara Konsolidasi Nasional API di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Dia mengatakan animo masyarakat Muhammadiyah-Aisyiyah sangat tinggi untuk memenangkan Prabowo-Sandi sehingga diperkirakan 90 persen lebih warga Muhammadiyah memilih pasangan nomor urut 02 tersebut.

Baca juga: Haedar Nashir: Muhammadiyah Jaga Jarak dari Politik Praktis

Menurut dia, pasangan Prabowo-Sandi memiliki visi-misi, kapasitas dan kualitas yang dianggap mampu menjawab tantangan dan persoalan bangsa yang semakin kompleks.

"Kami siap mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo-Sandi dan meminta masyarakat agar tidak golput," ujarnya.

Koordinator Presidium API Muhammad Izzul Muslimin mengatakan API merupakan gabungan dari 15 elemen relawan yang sudah eksis.

Dia menegaskan bahwa API siap menugaskan garda militan TPS di seluruh Indonesia untuk mengawal, mengamankan, dan memenangkan Prabowo-Sandi.

Baca juga: Sudah Diundang, Panitia Sayangkan Prabowo Tak Hadir di Tanwir Muhammadiyah

"Kami siap memenangkan Prabowo-Sandi dan Pemilu bisa berjalan jujur, adil, dan demokratis," katanya.

Hadir dalam deklarasi tersebut capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, politisi Partai Demokrat Andi Nurpati, Ustadz Ansufri Idrus Sambo atau Ustadz Sambo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com