Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Demokrat Sebut AHY Gantikan SBY sebagai Ikon Kampanye

Kompas.com - 28/02/2019, 20:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggantikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ikon kampanye.

Hal itu disampaikan Hinca menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

"Iya (Gantikan SBY sebagai ikon kampanye). Karena secara fisik (SBY) enggak hadir," kata Hinca.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Ia menambahkan SBY tak bisa hadir secara fisik dalam beberapa kampanye Demokrat ke depan lantaran masih harus mendampingi istrinya yang sakit, Ani Yudhoyono.

Salah satu upaya menjadikan AHY sebagai ikon kampanye di Pemilu 2019 ialah menjadikannya sebagai pimpinan pemenangan Demokrat.

Baca juga: SBY Instruksikan AHY Pimpin Kampanye Pemenangan Demokrat

Hinca meyakini elektabilitas AHY saat ini sudah bisa menjadikannya sebagai ikon kampanye Demokrat.

Hinca mengatakan semenjak Pilkada DKI Jakarta AHY memiliki modal sosial yang besar.

Namun demikian, meskipun SBY tak hadir secara fisik, Hinca mengatakan pemikirannya tetap menyertai para kader Demokrat.

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut SBY Tak Akan Berkomentar soal Politik untuk Sementara

"Karena Pak SBY secara fisik yang tak hadir. Tapi secara ide dan gagasan tetap on. Sekalipun Pak SBY secara fisik tidak hadir, komunikasi kami dengan Pak SBY tetap. Saya sekali dua hari bertemu beliau. Kami bergantian untuk mendapatkan instruksi dan masukan," lanjut dia.

Kompas TV Saat menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004, Wapres Jusuf Kalla menyebut yang dibeli Prabowo Subianto adalah PT Kiani Kertas, di mana di dalamnya terdapat lahan konsesi seluas 220 ribu hektar untuk mendukung ketersediaan bahan baku.<br /> <br /> Saat itu, PT Kiani Kertas menjadi kredit macet di Bank Mandiri. Saat itu, direktur utama dijabat oleh Agus Martowardojo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com