JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengambil alih kepemimpinan partai.
Hal itu disampaikan Hinca menanggapi beredarnya rumor AHY bakal menggantikan kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini tengah mendampingi istrinya yang sakit, Ani Yudhoyono.
Baca juga: SBY Instruksikan AHY Pimpin Kampanye Pemenangan Demokrat
Ia mengatakan pergantian kepemimpinan di Demokrat mengharuskan adanya kongres partai. Sementara itu, kata Hinca, Kongres Partai Demokrat baru akan diselenggarakan pada tahun 2020.
"Pertama tidak ada dan tidak relevan (pergantian ketua umum). Kami taat asas dan taat konstitusi. Kongres baru diselenggarakan 2020. Kami fokus dulu 2019 menyelesaikan pemilu," ujar Hinca di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Ia menegaskan, penunjukan AHY sebagai pimpinan kampanye pemenangan Demokrat di Pemilu 2019 bukan upaya untuk menjadikannya sebagai pimpinan partai.
Baca juga: Ani Yudhoyono Sakit, Fadli Zon Maklumi SBY Belum Bisa Kampanyekan Prabowo
Sebab, kata Hinca, penunjukan tersebut sekadar untuk menjalankan tugas kepartaian dalam memenangkan Demokrat di Pemilu 2019.
Selain itu, kata dia, tugas memimpin partai secara harian dipimpin oleh dirinya selaku sekjen selama SBY mendampingi Ani Yudhoyono.
"Apa yang kami kerjakan sebenarnya kerja hari-hari saja. Memfokuskan saja sampai selesai pemilu, pencoblosan 17 April, sampai penetapan 22 Mei," lanjut Hinca.