Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Demokrat Bantah AHY Ambil Alih Kepemimpinan Partai

Kompas.com - 28/02/2019, 19:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengambil alih kepemimpinan partai.

Hal itu disampaikan Hinca menanggapi beredarnya rumor AHY bakal menggantikan kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini tengah mendampingi istrinya yang sakit, Ani Yudhoyono.

Baca juga: SBY Instruksikan AHY Pimpin Kampanye Pemenangan Demokrat

Ia mengatakan pergantian kepemimpinan di Demokrat mengharuskan adanya kongres partai. Sementara itu, kata Hinca, Kongres Partai Demokrat baru akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

"Pertama tidak ada dan tidak relevan (pergantian ketua umum). Kami taat asas dan taat konstitusi. Kongres baru diselenggarakan 2020. Kami fokus dulu 2019 menyelesaikan pemilu," ujar Hinca di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Ia menegaskan, penunjukan AHY sebagai pimpinan kampanye pemenangan Demokrat di Pemilu 2019 bukan upaya untuk menjadikannya sebagai pimpinan partai.

Baca juga: Ani Yudhoyono Sakit, Fadli Zon Maklumi SBY Belum Bisa Kampanyekan Prabowo

Sebab, kata Hinca, penunjukan tersebut sekadar untuk menjalankan tugas kepartaian dalam memenangkan Demokrat di Pemilu 2019.

Selain itu, kata dia, tugas memimpin partai secara harian dipimpin oleh dirinya selaku sekjen selama SBY mendampingi Ani Yudhoyono.

"Apa yang kami kerjakan sebenarnya kerja hari-hari saja. Memfokuskan saja sampai selesai pemilu, pencoblosan 17 April, sampai penetapan 22 Mei," lanjut Hinca.

Kompas TV Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi memaklumi absennya Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyonodalam mendukung kampanye untuk Prabowo-Sandi. BPN menilai, absennya SBY tidak akan menurunkan kepedulian SBY, dalam mendukung Prabowo-Sandi. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com