Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Sebut Kesenjangan Kesejahteraan Jadi Salah Satu Penyebab Gesekan TNI-Polri

Kompas.com - 27/02/2019, 18:14 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan beberapa persoalan yang berpotensi menjadi penyebab gesekan antara TNI dan Polri. Dia menyampaikannya dalam rapat pleno Lembaga Pengkajian MPR, Rabu (27/2/2019).

Adapun, tema rapat pleno tersebut adalah 'Pertahanan Keamanan dan Wilayah Negara'.

Salah satu penyebab gesekan, kata Panglima adalah adanya kesenjangan kesejahteraan antara TNI dan Polri. 

"Ini terkait perbedaan tunjangan yang diterima prajurit TNI dan personel Polri," kata Hadi.

Hadi tak menjelaskan lebih lanjut soal perbedaan tunjangan tersebut. Namun, perbedaan tersebut, kata dia, kerap menjadi sebab gesekan. 

Namun demikian, kata dia, penyebab yang utama adalah adanya provokasi oleh oknum yang bertanggung jawab.

"Karena TNI dan Polri itu punya kekuatan besar," ujar Hadi.

TNI memiliki pasukan hampir 480.000 sedangkan polisi sebanyak 440.000. Jumlah yang besar berpotensi menimbulkan perselisihan antar-lembaga.

Baca juga: Wapres Kalla Pastikan Bunga Kredit Rumah untuk ASN dan TNI-Polri Terjangkau

Alasan kedua adalah karena mental oknum yang tidak baik. Hadi mengatakan biasanya gesekan terjadi di tempat dan waktu yang tidak seharusnya. Misalnya ketika mereka bertemu di diskotek.

"Kalau di markas ya tidak akan," kata dia.

Penyebab selanjutnya adalah karena tingkat kedisiplinan pasukan yang rendah. Kemudian masalah kesenjangan kesejahteraan, kata Panglima, juga bisa menjadi potensi gesekan.

Selain itu, tugas-tugas TNI dan Polri juga sangat berkaitan. Terkadang ini bisa menimbulkan gesekan karena ada 'overlapping' tugas.

Kompas TV TNI Angkatan Udara menyiagakan satu helikopter jenis Puma untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk membantu perkuat Satgas Manggala Agni dan petugas gabungan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com