Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pekerja Senior PTPN Diberi Lahan 1.000 Meter Persegi

Kompas.com - 21/02/2019, 12:10 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Kamis (21/2/2019) siang, menerima Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), di Istana Merdeka, Jakarta.

Organisasi FSPBUN ini beranggotakan para pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I sampai XIV.

"Beliau mengundang para pengurus serikat pekerja untuk menanyakan apa sih persoalan-persoalan dari perkebunan," kata Menteri BUMN Rini Soemarno yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca juga: Tuntut Gaji dan Uang Bonus, Ratusan Karyawan PTPN 7 Cinta Manis Demo

Menurut Rini, Presiden sempat mendapatkan keluhan soal masalah kesejahteraan para pekerja.

Jokowi pun meminta Kementerian BUMN dan manajemen PTPN segera menindaklanjuti keluh kesah para pekerja ini. Bahkan Jokowi meminta agar para pekerja senior bisa mendapatkan lahan.

Menteri BUMN Rini SoemarnoKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Menteri BUMN Rini Soemarno

"Jadi bapak presiden meminta kepada saya untuk melihat bagaimana bila karyawan-karyawan dari perkebunan ini, yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas, bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi," kata Rini.

"Sehingga mereka mendapatkan ketenangan, tinggal di sana, punya tempat tinggal yang permanen, sehingga mereka juga komitmen untuk menjaga kebun-kebun ini," lanjutnya.

Baca juga: Bangun Pabrik Biodiesel, Holding PTPN III Gandeng Pertamina

Menurut Rini, Presiden menekankan bahwa perkebunan nusantara sangat besar.

Oleh karena itu perkebunan nusantara harus bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawan maupun sekeliling.

"Bagaimana keuntungan harus bisa dicetak dan masuk ke produk-produk hilir sehingga perkebunan nusantara nanti nilai tambahnya menjadi nilai lebih tinggi, keuntungan jadi lebih baik," kata Rini.

Kompas TV Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, bertemu dengan sejumlah pengusaha milenial di Tarakan, Kalimantan Utara.<br /> <br /> Sandiaga mengingatkan agar para pengusaha jangan hanya berpikir untuk kerja tanpa esensi untuk membangun ekonomi masyarakat.<br /> <br /> Sandi pun memuji potensi ekonomi Tarakan yang dinilai kaya hasil perkebunan dan pertambangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com