Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut "Sang Pisang" sebagai Pisang Goreng, Jokowi Diprotes Kaesang...

Kompas.com - 09/02/2019, 17:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sering diprotes oleh sang putra bungsu, Kaesang Pangarep. Protes dilayangkan lantaran Jokowi sering salah menyebut jenis jualan Kaesang.

Cerita itu disampaikan Jokowi ketika berpidato di Festival Terampil 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019).

"Saya sering diprotes (oleh Kaesang). Pak, bukan pisang goreng, tapi pisang goreng nugget," ujar Jokowi.

Baca juga: Kaesang Pangarep Ajak Mahasiswa Berwirausaha: Tidak Harus Dunia Digital, Offline Enggak Masalah

Pernyataan Jokowi itu pun mengundang tawa sekitar 800 anak muda yang menjadi peserta festival.

Jokowi yang kurang begitu mengerti dunia perpisangan mengalah.

"Saya bilang, yaa...oke oke pisang goreng nugget. Cuma salah sedikit saja. Lagian bedanya di mana juga itu," lanjut Jokowi.

Baca juga: Cerita Kaesang Pangarep soal Aplikasi Madhang yang Tak Diminati Orang

Jokowi melanjutkan, anak-anaknya tak ada yang mau meneruskan bisnis meubel yang dirintisnya sejak lama. Namun, ia melihat anak-anak muda zaman sekarang memang jeli melihat peluang bisnis.

Oleh sebab itu, Jokowi pun percaya dengan usaha yang dirintis anak-anaknya.

"Anak-anak muda, dengan dinamika perubahan global, memang cepat sekali menangkap peluang- peluang. Berbeda sekali dengan saat saya memulai kerja zaman dulu," ujar Jokowi.

Kompas TV Hobi nge-vlog putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep sepertinya menular kepada ayahnya.<br /> <br /> Dengan nge-vlog, Jokowi mengabadikan perjalanan dirinya ke sejumlah daerah. Belakangan Jokowi terlihat aktif merekam sebagian kegiatannya dan menggunggahnya ke akun media sosial miliknya, seperti Instagram.<br /> <br /> Baru-baru ini, Jokowi nge-vlog bareng dengan Yenny Wahid sedang ngopi di Bangkalan, Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com