Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Timses, Dukungan untuk Prabowo-Sandi di Jawa Tengah Bertambah

Kompas.com - 08/02/2019, 14:48 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan (BPN) Ferry Juliantono menilai, dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni di Jawa Tengah terus bertambah.

Dukungan bertambah karena belakangan ini mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo 'bergerilya' untuk menggalang relawan.

"Lihat saja setiap kunjungan pasangan nomor urut 02 kalau ke Jateng, animo dan antusiasme masyarakat yang datang bergerak dari hati ikut meramaikan kunjungan pasangan kami (Prabowo-Sandiaga)," ujar Ferry seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Kubu Prabowo-Sandiaga: Jateng Tak Lagi Didominasi Pendukung PDI-P dan Jokowi

Ferry mengatakan, dukungan Bibit Waluyo menunjukkan Jawa Tengah tidak lagi didominasi pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Pasalnya Bibit Waluyo yang pernah menjadi kader PDI-P kini mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Mantan Gubernur Jateng yang sudah lama 'gerilya' menggerakkan relawan-relawan memenangkan 02, ini membuktikan Solo dan Jateng tidak loyal dukung petahana dan partainya," kata Ferry.

Baca juga: Jelang Pilpres, Timses Prabowo-Sandi Akan Maksimalkan Kampanye di Jateng

"Dari semua kalangan relawan, baik purnawirawan dan elemen lainnya beliau (Bibit Waluyo) bergerak untuk menangkan Pak Prabowo dan Pak Sandi di Pilpres 2019 ini," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kompas TV Upaya untuk menarik suara pemilih di Solo, Jawa Tengah, terus dilakukan tim Prabowo-Sandiaga. Hari Minggu(3/2) Prabowo-Sandi kembali meresmikan posko pemenangan di Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta.<br /> Menanggapi hal tersebut, pihak kubu paslon nomor urut 01, PDI Perjuangan tak mempermasalahkan pendirian posko tersebut karena tidak mudah mengambil suara warga Solo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com