Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Anggap Jokowi Putus Asa Hadapi Prabowo

Kompas.com - 04/02/2019, 11:48 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo telah putus asa meningkatkan elektabilitas menjelang Pilpres 2019.

Menurut Fadli, hal itu terlihat dari sikap Jokowi yang mulai agresif menyerang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Ada pepatah mengatakan begini, desperate people can do desperate thing. Jadi ini sudah desperado, sudah desperate mungkin karena elektabilitasnya enggak naik-naik. Jadi dengan segala cara untuk menaikan elektabilitas itu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2019).

Baca juga: Jokowi yang Mulai Agresif Menyerang...

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senin (4/2/2019). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senin (4/2/2019).
Fadli mengatakan, petahana biasanya paling elegan dalam kontestasi pemilu. Petahana biasanya hanya bicara mengenai kelebihan atau nilai plus pemerintahannya. Bukan malah menyerang lawan politiknya.

Menurut Fadli, artinya Jokowi tidak memiliki prestasi yang dibanggakan. Dengan agresif melakukan penyerangan, Jokowi disebut-sebut bertindak seperti oposisi.

"Dia seolah-olah menjadi penantang," kata Fadli.

Ada yang berbeda dengan gaya kampanye Jokowi pada akhir pekan pertama Februari ini. Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.

Baca juga: Jokowi: Saya Disuruh Diam Terus? Disuruh Sabar Terus? Ya Enggak Dong!

Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya.

Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.

Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Jokowi menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.

Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme.

Baca juga: Jokowi: Masa Disuruh Halus Terus, Bolehlah Keras Sedikit...

Minggu (3/2/2019), Jokowi kembali melancarkan serangan pada Prabowo-Sandi. Kali ini ia menyinggung sejumlah hoaks yang disebarkan oleh kubu oposisi.

Misalnya, hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos yang sempat dikicaukan oleh Wakil Sekjen Andi Arief di akun Twiter-nya.

Juga mengenai selang cuci darah RSCM yang disebut oleh Prabowo dipakai hingga 40 kali.

Jokowi pun mengakui baru-baru ini gaya pidatonya mulai berubah menjadi sedikit keras. Namun, menurut dia hal itu bukan lah sebuah masalah.

"Masa suruh halus terus, ya kadang-kadang kita kan bosan. Bolehlah keras-keras sedikit," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com