Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pernyataan Menkominfo soal "Yang Gaji Kamu Siapa", Ini Penjelasannya

Kompas.com - 01/02/2019, 11:46 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Monggo ngeles terus kl gak MALU pak," tulis akun @Ruh_Iman.

"Seharusnya anda bilang ke Ibu itu, maaf bu, ibu melenceng dari kontek. Bukan malah #YangGajiKamuSiapa," tulis akun @Gussumbogo.

Tagar #YangGajiKamuSiapa masih menjadi trending topic hingga pukul 11.30 WIB dengan jumlah twit mencapai lebih dari 75.000.

Baca juga: Perbedaan Pendapat Jokowi dan Prabowo soal Gaji ASN...

Klarifikasi

Rudiantara telah memberikan klarifikasinya di akun Twitter resminya, @rudiantara_id.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menyimak penjelasan dari Kemenkominfo agar masyarakat tidak mudah percaya pada potongan video dan kutipan yang banyak beredar di media sosial.

Dalam klarifikasi yang disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu, Kemenkominfo mengungkapkan bahwa pertanyaan yang dilontarkan Menkominfo adalah penegasan bahwa ASN digaji oleh negara.

"Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik," kata Ferdinandus Setu.

Kemudian, untuk konteks "keyakinan" yang diucapkan salah satu ASN bukan dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut. 

Menurut Ferdinandus, pernyataan ini merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan ASN di hadapan publik berpotensi mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

Melihat banyaknya potongan video yang beredar di media sosial, Kemenkominfo juga menyesalkan hal ini. Sebab, menurut Ferdinandus, video ini bisa memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com