Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGB: Politik Memanas, Ada Potensi 30.000 Alumni Al Azhar Dinginkan Masyarakat

Kompas.com - 31/01/2019, 18:16 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menemui Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Kamis (31/1/2019).

TGB mengatakan, kedatangannya berangkat dari kondisi masyarakat yang sedang terpolarisasi di tengah situasi politik ini.

"Kami sampaikan pada beliau bahwa di tengah situasi politik sekarang ada polarisasi dan mungkin sampai 17 April tetap semakin hangat. Tetap saja kita perlu ingat bahwa ada kepentingan jauh lebih besar dari 17 April yakni menjaga keutuhan dan kebersamaan," ujar TGB di Kompleks Parlemen, Kamis.

Baca juga: TGB Aktif Kampanye di Jabar yang Dikenal Lumbung Suara Prabowo

TGB yang juga merupakan politisi Partai Golkar ini menyampaikan kepada Bambang mengenai potensi OIAA dalam situasi ini. TGB mengatakan 30.000 alumni Al-Azhar bisa mendinginkan suasana panas di tengah masyarakat.

"Kebetulan saya ketua Alumni Al Azhar Indonesia menyampaikan ke Beliau bahwa ada potensi 30.000 alumni Al-Azhar yang terus terjun ke masyarakat dan mengajak berpikir jangka panjang. Kita tidak boleh mengorbankan segalanya untuk 17 April," kata dia.

Baca juga: Kata TGB, Jokowi Tak Menyerang Pribadi Prabowo soal Caleg Eks Koruptor

Selain itu, dia mengaku membahas soal pemahaman agama yang moderat di Indonesia bersama Bambang. Dia berpendapat pemahaman seperti itu yang terus dipromosikan kepada masyarakat.

"Itu yang kita sampaikan ke masyarakat bahwa beragama itu harus memperkokoh Indonesia," kata dia.

Kompas TV KompasTV akan memperbincangkan pasca-debat Capres-Cawapres, bersama dengan Wakil Ketua Bappilu legislatif Partai Golkar Tuan Guru Bajang Zainul Majdi yang juga timses Jokowi-Ma'ruf melalui sambungan satelit, lalu ada Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yang juga sebagai juru kampanye BPN Prabowo-Sandi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com