JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) membantah jika capres Joko Widodo dianggap menyerang personal capres Prabowo Subianto.
Menurut TGB, tidak ada yang salah jika Jokowi mempertanyakan kebijakan Prabowo di Partai Gerindra saat debat Pilpres 2019.
"Bukan serangan kepada pribadi, tapi kebijakan badan publik," ucap TGB dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (18/1/2019).
Baca juga: Gerindra: Jokowi Selalu Menyerang Personal, Cari-cari Kesalahan
Hal itu disampaikan TGB menjawab pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria bahwa Jokowi sudah menyerang personal Prabowo dan parpol Gerindra.
Serangan itu dinilai terlihat saat Jokowi menyinggung caleg eks koruptor yang diusung Gerindra dalam pemilu 2019.
TGB mengatakan, publik berhak mempertanyakan kebijakan pemimpin parpol lantaran parpol merupakan badan publik.
Baca juga: Ditanya Jokowi soal Caleg Eks Koruptor, Prabowo Jawab Mungkin Korupsinya Ngga Seberapa
Lantaran Gerindra didirikan dan dipimpin oleh Prabowo, maka tidak salah Jokowi mempertanyakan caleg eks koruptor yang diusung Gerindra.
Pasalnya, kata dia, di partai tentu ada garis komando yang harus diikuti seluruh jajaran.
Adapun terkait banyaknya kader parpol pendukung Jokowi yang terjerat korupsi, menurut TGB, Jokowi tidak bisa ikut campur lantaran hal itu urusan internal parpol lain.
"Ada komparasi yang beda. Jokowi bukan pemimpin parpol. Kalau ada hal-hal terkait internal bisa ditanyakan pimpinan partai masing-masing. Berbeda dengan Prabowo yang melahirkan dan memimpin sampai sekarng," kata mantan politisi Demokrat itu.