Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta TNI-Polri Antisipasi Perubahan Global

Kompas.com - 29/01/2019, 11:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri 2019 bahwa saat ini dunia sudah berubah akibat teknologi.

Fenomena itu mengubah lanskap ekonomi politik dan sosial, bahkan politik.

"Saya ingin mengingatkan kepada kita ini semua bahwa dunia berubah. Lanskap di dunia berubah, ekonomi, politik, sosial global," ujar Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/1/2019) pagi.

Salah satu bentuk perubahan itu adalah lahirnya teknologi yang membantu manusia melaksanakan sebuah kegiatan.

"Kita lihat, ada 3d printing. Juga ada pistol yang dulu terbuat dari logam, saat ini bisa terbuat dari plastik," ujar Jokowi.

Hadirnya virtual reality, lanjut Jokowi. juga dapat dipakai untuk latihan perang militer.

"Kan sangat berbahaya sekali kalau kita tidak menguasai teknologi," ujar Jokowi.

Bentuk perubahan lainnya yang paling kentara adalah keterbukaan akibat perkembangan media sosial.

Oleh sebab itu, Presiden meminta supaya TNI merespons cepat perubahan itu.

"Sehingga kita semua harus merespons secara tepat perubahan-perubahan yang ada, baik di bidang ekonomi, politik dan sosial budaya," ujar Jokowi.

Rapim TNI-Polri 2019 kali ini dihadiri 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tinggi Polri. Sejumlah mantan Panglima TNI dan Kepala Polri juga tampak hadir.

Dari TNI, antara lain Jenderal (Purn) Moeldoko, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Marsekal TNI Djoko Suyanto, Jenderal (Purn) Try Sutrisno dan Jenderal (Purn) Wiranto.

Adapun, mantan Kepala Polri yang hadir, antara lain, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri Lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL Soal dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com