Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan PBB ke Jokowi Tak Signifikan, tetapi Bisa Kikis Stigma Anti-Islam

Kompas.com - 28/01/2019, 18:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik IndoStrategi Arif Nurul Imam berpendapat, dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) pada Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 kemungkinan tidak akan solid.

"Kalau pengurus dan caleg, mungkin akan mengikuti keputusan partai. Namun, simpatisan PBB itu kemungkinan banyak yang tidak tunduk pada keputusan partai," ujar Arif kepada Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Perjalanan Politik Yusril dan PBB hingga Akhirnya Dukung Jokowi-Maruf

Pasalnya, simpatisan PBB banyak yang mendukung capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantaran pasangan calon tersebut dipersepsikan sebagai pihak representasi kekuatan Islam.

Meski demikian, bukan buruk bagi Jokowi-Ma'ruf. Dukungan PBB tersebut dinilai tetap memberi makna positif bagi masyarakat secara umum.

"Secara elektoral, tidak begitu signifikan memang dalam menambah dukungan. Hanya, dari faktor branding, ini bisa mengikis stigma bahwa Jokowi anti-Islam di masyarakat umum," ujar Arif.

Baca juga: PKS: Banyak Jemaah PBB Tetap Pilih Prabowo-Sandi

Diberitakan, PBB secara resmi menyatakan sikap mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019. Pernyataan ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Nasional PBB yang berlangsung di Ancol, Jakarta pada Minggu (27/1/2019).

"PBB sebenarnya tidak bisa mencalonkan orang dalam pilpres. Jadi kami memilih apa yang paling baik bagi umat Islam dan bagi PBB sendiri," ujar Yusril.

Keputusan di Rakernas PBB ini terbilang tidak mengejutkan. Sebab, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra beberapa waktu lalu tercatat sebagai penasihat hukum Jokowi-Ma'ruf.

Kompas TV Keputusan Rakornas, Partai Bulan Bintang (PBB) memastikan partainya berlabuh ke duet Joko Widodo dan Kyai Haji Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal ini artinya amunisi petahana akan bertambah dengan dukungan partai berlambang bulan dan bintang tersebut. Bagaiamana tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf terkait amunisi dukungan PBB? Seberapa besar pengaruh dukungan ini terhadap peta persaingan di Pilpres 2019? Apakah ini misi Yusril Ihza Mahendra menyelamatkan PBB untuk mendongkrak perolehan suaran partai di pemilu pada April nanti? Simak pembahasannya bersama Wasekjen DPP Partai Nasdem mewakili tim TKN Jokowi-Ma'ruf, Illy Aditya, Wasekjen DPP Partai Gerindra dari tim BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, serta analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com