Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandi Tak Usulkan Nama Moderator Debat Kedua

Kompas.com - 25/01/2019, 16:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya tidak mengusulkan nama moderator untuk debat kedua pilpres.

BPN menunggu usulan nama moderator dari KPU untuk nantinya dipertimbangkan.

"Belum (mengusulkan nama moderator), silahkan nanti KPU mengajukan nama siapa nanti kita mengomentari," kata Priyo saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).

Meski tak usulkan nama, Priyo menyebut BPN tetap punya kriteria moderator debat.

Baca juga: Mardani Ali Sera: Kalau Moderator Debat Berpihak, Itu Namanya Bunuh Diri

Misalnya, moderator harus netral dan tak memihak salah satu pasangan calon. Moderator juga diharapkan tidak kaku dan terkesan menjalankan tugas seperti mesin.

"Dalam debat kemarin kita tetep memberi apresiasi terhadap Ira Koesno dan Imam Priyono tetapi mereka berdua dengan susah payah akhirnya seperti menjalankan tugas seperti mesin," tutur Priyo.

Dari masukan publik di media sosial, banyak usulan nama moderator dari kalangan insan media.

Usulan dari televisi penyelenggara debat, muncul sejumlah nama pembawa berita senior seperti Najwa Shihab, Tommy Tjokro, Karni Ilyas, hingga Rosiana Silalahi.

Priyo menegaskan, pihaknya belum memberikan pernyataan resmi melakukan penerimaan atau penolakan usulan moderator.

Baca juga: Ini Keinginan Timses Prabowo-Sandiaga terhadap Moderator Debat Kedua Pilpres

Sebab, nama-nama tersebut masih akan dibahas tim kampanye 01 dan 02 dengan KPU dan televisi penyelenggara melalui rapat persiapan debat yang digelar sore ini.

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Kompas TV Badan Pemenangan Nasional, Prabowo Sandiaga, meminta KPU mencari nama selain Najwa Shihab untuk menjadi moderator debat capres kedua, Februari mendatang.<br /> Wakil Ketua Umum Gerindra, sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi, Fadli Zon, menilai Najwa Shihab terindikasi memiliki keberpihakan politik.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com