Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Pemerintah Pastikan Tak Bebaskan Ba'asyir, Hashim Penyandang Dana Jokowi

Kompas.com - 23/01/2019, 06:45 WIB
Heru Margianto

Editor

 

1. Pemerintah Pastikan Tidak Bebaskan Ba'asyir

Pemerintah memastikan tidak dapat memenuhi permohonan pembebasan bersayarat terhadap Abu Bakar Ba'asyir.

Sebab, Ba'asyir tidak dapat memenuhi syarat formil sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan lebih lanjut didetailkan dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.

Baca selengkapnya. Baca juga: VIDEO: Penjelasan Presiden Jokowi Terkait Rencana Pembebasan Abu Bakar Baasyir

2. "UGM Bantah Ada Program Bayar Kuliah "Cashback" 60 Persen Pakai OVO"

ilustrasi uang dalam amplop.Thinkstock ilustrasi uang dalam amplop.

Di media sosial Twitter beredar informasi mengenai pembayaran uang kuliah dapat dilakukan melalui salah satu platform pembayaran, yaitu OVO.

Informasi tersebut berbentuk sebuah pamflet yang menyebutkan ada cashback sebesar 60 persen untuk pembayaran kuliah.

Di bagian bawah pamflet tersebut terdapat logo enam universitas negeri, yaitu Universitas Gadjah Mada ( UGM), Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menegaskan informasi tersebut hoaks.

Baca selengkapnya.

 

3. Hashim: Pak Jokowi Tak Keluarkan Uang karena Uangnya dari Saya

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat berbicara dalam seminar Fraksi Partai Gerindra MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat berbicara dalam seminar Fraksi Partai Gerindra MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional pasangan (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengomentari pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo terkait pemilu berbiaya rendah saat debat pertama pilpres, Kamis (17/1/2019) lalu.

Menurut Hashim, Jokowi memang tidak mengeluarkan uang ketika mengikuti Pilkada Jakarta. Yang mendanai kampanye Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama adalah Hashim.

"Pak Jokowi memang tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya," ujar Hashim yang adalah adik calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto. Baca selengkapnya. 

 

4. Pendaftaran Antrean Paspor "Online" Kini Bisa Dilakukan Via Aplikasi

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado telah menerapkan Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO), Senin (21/01/2019).Dok. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado telah menerapkan Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO), Senin (21/01/2019).

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak Senin (21/1/2019) merilis Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO).

Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian Alif Suaidi mengungkapkan bahwa APAPO digunakan untuk memudahkan publik mendaftar permohonan paspor sehingga dapat menentukan waktu datangnya ke Kantor Imigrasi.

Baca selengkapnya. 

 

5. Pekerja Indonesia di Hong Kong Terus Bertambah, Berapa Gajinya?

Chief of Secretaries for Labor and Welfare Bureau, Law Chi-kwong dalam diskusi Hong Kong Economic & Trade Office (HKETO) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (21/1/2019).KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA Chief of Secretaries for Labor and Welfare Bureau, Law Chi-kwong dalam diskusi Hong Kong Economic & Trade Office (HKETO) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Jumlah para pekerja asal Indonesia di Hong Kong terus bertambah. Hingga kini total ada sekitar 165.000 pekerja yang menggeluti berbagai jenis pekerjaan di sana.

Selain gaji, para pekerja Indonesia juga mendapat hak yang sama seperti warga lokal di Hong Kong.

Para pekerja juga menerima pelatihan sebelum keberangkatan dan saat mereka sudah tiba di Hong Kong.

Berapa sih gaji pekerja Indonesia di Hong Kong? Baca selengkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com