Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoroti Peran Panelis Debat Pilpres 2019, yang Beda dengan Pilpres 2014

Kompas.com - 18/01/2019, 14:16 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Rakyat Indonesia sudah menyaksikan aksi dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam mengadu gagasan dan pandangan saat debat pertama Pilpres 2019, Kamis (17/1/2019) malam.

Jika diperhatikan, terdapat beberapa perbedaan dalam debat antara Pilpres 2019 dengan Pilpres 2014.

Salah satu perbedaan yang menjadi sorotan adalah adanya kisi-kisi pertanyaan yang diajukan, hingga keberadaan panelis debat.

Mengenai peran panelis juga menjadi catatan menarik. Seperti apa bedanya? Berikut paparannya:

Debat pertama Pilpres 2014

Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pada debat pertama 9 Juni 2014 itu, pertanyaan kepada masing-masing peserta disampaikan secara langsung oleh moderator debat.

Moderator saat itu adalah Ketua Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar.

Meski disampaikan oleh moderator, pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya berasal dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia.

"Pertanyaan yang akan saya sampaikan ini bukan pertanyaan saya individual, tetapi pertanyaan dari rakyat Indonesia kepada kandidat calon presiden dan wakil presidennya," ucap Zainal.

Baca juga: Debat Pertama, Jokowi Dinilai Emosional, Prabowo Berusaha Santai

Pertanyaan itu datang dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian, lembaga negara, hingga masyarakat, kemudian dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah itu, KPU mengundang sejumlah tim ahli termasuk Zainal untuk memformulasikan usulan-usulan tersebut menjadi pertanyaan.

Jadi, yang ada di atas panggung dan terlibat dalam jalannya debat hanya keempat calon dan seorang moderator yang juga sekaligus sebagai panelis.

Debat pertama Pilpres 2019

Pemilu Presiden 2019 juga diikuti dua calon presiden yang sama, yakni Prabowo dan Jokowi. Hanya saja kali ini mereka menggandeng wakil yang berbeda. Jokowi bersama Ma'ruf Amin, sementara Prabowo bersama Sandiaga Uno.

Debat dilakukan pada Kamis (17/1/2019) malam di Gedung Bidakara, Jakarta, dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Dalam debat yang dipandu oleh pembawa acara senior Ira Koesno dan Imam Priyono, diperkenalkan enam panelis yang ada.

Para panelis adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, Ketua Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik, dan mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.

Selain itu, ahli tata negara Bivitri Susanti dan Margarito Kamis, juga Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

Baca juga: Panelis Debat Pilpres 2019 Ajak Masyarakat Nonton sebagai Pertimbangan MemilihMereka bukanlah moderator, melainkan hanya sebagai panelis yang hadir sebagai tamu undangan KPU. Jadi tidak ada aktivitas konkret yang mereka lakukan saat debat berlangsung.

Mereka hadir dan mendengarkan sesi demi sesi debat berlangsung.

Namun, para panelis inilah yang menyusun pertanyaan debat sebelumnya. Hanya saja, saat di atas panggung, pertanyaan sepenuhnya diserahkan kepada moderator yang bertugas.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Panelis Debat Pilpres Pertama 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com