JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, tidak mempermasalahkan pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, menjadi panelis dalam debat Pemilihan Presiden 2019.
Meskipun, Margarito pernah menjadi saksi ahli untuk membela Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2014.
"Sekarang figur seperti Margarito Kamis, saya kira Beliau selagi tidak ada keberatan dari masyarakat, buat kami tidak ada masalah dan itu sudah diputuskan oleh KPU," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Demikian pula dengan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yang sempat masuk jajaran panelis.
Baca juga: Kisi-kisi Soal Debat Pilpres yang Jadi Polemik...
Ace mengatakan, awalnya TKN Jokowi-Ma'ruf setuju dengan usulan nama itu. Namun, tim kemudian mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai latar belakang Bambang.
Pada Pilkada DKI 2017, Bambang pernah menjadi tim pakar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sandiaga kini ikut dalam Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden.
Keluhan dari masyarakat menjadi dasar bagi TKN Jokowi-Ma'ruf untuk mencoret nama Bambang.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan kepada KPU bahwa ada keberatan dari masyarakat," kata dia.
Hal yang senada diungkapkan oleh Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. Arsul masih berpikiran positif kepada Margarito karena statusnya dulu adalah saksi ahli Prabowo.
Menurut dia, saksi ahli seharusnya netral dalam memberikan keterangan.
Baca juga: Timses Jokowi: Kubu Prabowo yang Minta Kisi-kisi Pertanyaan Debat
"Karena dia memberikan keterangan berdasarkan keahliannya, bukan berdasarkan keberpihakannya," ujar Arsul.
Adapun, nama-nama panelis debat yang disepakati yaitu, Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof. Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), dan Margarito Kamis (Ahli Tata Negara).
Debat pertama rencananya digelar pada 17 Januari 2019. Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Debat pertama akan disiarkan empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.