Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Terorisme, Ma'ruf Bicara Radikalisme, Prabowo Akan Perkuat Militer

Kompas.com - 17/01/2019, 23:24 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mengemukakan pernyataannya ketika ditanya mengenai masalah terorisme.

Dalam pernyataannya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menginginkan angkatan perang dan kepolisian di Indonesia diperkuat untuk melawan terorisme.

Menurut dia, dengan demikian ancaman teror di Indonesia dapat dideteksi sebelum teror terjadi.

"Angkatan perang kita harus kuat, polisi kita harus kuat. Kita harus bisa mendeteksi sebelum terjadi terorisme," kata Prabowo dalam debat perdana pemilihan capres cawapres, Kamis (17/1/2019) malam, di Gedung Bidakara, Jakarta.

Baca juga: Prabowo: Kita Harus Bisa Mendeteksi Sebelum Terjadi Terorisme, Jangan Menunggu!

Meskipun begitu, ia tidak ingin menyalahkan siapa pun, karena mungkin merupakan kelengahan pemerintahan yang ada.

Namun, ia menjanjikan apabila terpilih, akan meningkatkan investasi di bidang-bidang tersebut.

Investasi tersebut digunakan untuk memperkuat kepolisian dan kekuatan militer Indonesia.

"Saya akan meningkatkan investasi di bidang kepolisian, intelijen, dan angkatan bersenjata. Angkatan perang kita harus kita perkuat," ujarnya.

Radikalisme

Sementara, pernyataan dari kubu petahana dijawab oleh calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menyampaikan, terorisme dapat disebabkan oleh pemikiran atau kondisi ekonomi.

"Oleh karenanya caranya adalah apa yang menyebabkan dia radikal. Kalau karena paham keagamaan menyimpang maka yang harus kita doktrinkan dengan meluruskan paham keagamaan yang menyimpang itu," kata Ma'ruf.

"Tapi kalau itu disebabkan faktor ekonomi sosial maka pendekatannya adalah melalui pemberian lapangan kerja dan satuannya yang bisa mengembalikan mereka pada jalan yang lurus," ucap dia.

Jawaban Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini pun disambut anggukan oleh pasangannya, Jokowi.

"Iya, iya," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Mengangguk-angguk Saat Dengar Maruf Bicara Panjang Lebar soal Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com