JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomoe urut 02 Prabowo Subianto lebih siap menghadapi debat setelah pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' yang disampaikannya pada Senin (14/1/2019).
Hal itu diungkapkan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Laode Kamaluddin, di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Debat capres perdana akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1/2019), dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
"Hampir semua materi itu dia (Prabowo) sendiri merasa siap dengan itu," ujar Laode.
Baca juga: Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi di Solo Gelar Nobar Debat Perdana
Secara teknis, Prabowo mempersempit cakupan materi dalam dokumen "Indonesia Menang" menjadi empat materi debat.
Selain itu, kata Laode, Prabowo telah menguasai materi debat yang sifatnya strategis.
"Sebetulnya apa yang disampaikan dengan yang kemarin itu, Indonesia Menang itu kan simulasi yang paling bagus. Tinggal materinya saja dipersempit menjadi lebih tajam," kata Laode.
Baca juga: Tanggapi Prabowo, Menhan Bilang 1.000 Tahun Sanggup Perang
"Kami tetap yakin perdebatannya ini kalau strategi itu berjalan dengan baik itu betul Indonesia Menang dalam perdebatan pertama," ujar dia.
Dalam pidato kebangsaannya, Prabowo memaparkan lima fokus program kerja nasional jika terpilih pada Pilpres 2019. Kelima fokus program kerja nasional tersebut tercantum dalam dokumen visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga berjudul "Indonesia Menang".
Fokus pertama, ekonomi yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Fokus kedua, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial.
Fokus ketiga, keadilan di bidang hukum dan demokrasi berkualitas.
Fokus keempat, menjadikan negara Indonesia rumah yang aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan, fokus kelima, penguatan karakter dan kepribadian bangsa yang luhur.
Kelima fokus program kerja nasional tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa program aksi.