Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Prabowo, Menhan Bilang 1.000 Tahun Sanggup Perang

Kompas.com - 16/01/2019, 16:56 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklarifikasi pernyataannya terkait Indonesia yang diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan, misalnya menghadapi perang.

 

Pernyataan Ryamizard soal itu dikutip calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

Ryamizard menjelaskan, pernyataan yang disampaikannya sekitar 10-12 tahun silam tersebut terkait kelangkaan minyak.

Kelangkaan bahan bakar itu yang menyebabkan Indonesia tidak dapat bertahan lama dalam perang.

Baca juga: Pidato Kebangsaan, Prabowo Kutip Pernyataan Menhan Ryamizard soal Krisis Keamanan

"Itu waktu diskusi saya mungkin 10 tahun yang lalu. Pada waktu itu memang kondisi negara kelangkaan minyak, itu masalah minyak kok. Kalau kita perang besar terus-menerus itu minyak habis," ujar Ryamizard, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Ia mengatakan, Indonesia sanggup untuk menjalankan perang bahkan hingga 1.000 tahun.

Ryamizard meminta publik melihat secara keseluruhan pernyataannya dan tidak dipotong-potong.

"Kita bisa perang berlarut, bisa 1.000 tahun kita perang, bisa. Paham ya, ini jangan dipotong-potong, 1.000 tahun kita bisa perang berlarut," kata dia.

Baca juga: Prabowo Sebut Sejumlah BUMN Bangkrut, Ini Respons Menteri Rini

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa negara Indonesia diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan seperti misalnya menghadapi perang.

Menurut Prabowo, hal itu ia kutip dari pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

"Menteri Pertahanan mengatakan kalau Indonesia terpaksa menghadap perang hari ini, kita hanya bisa bertahan selama tiga hari," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

Kondisi tersebut, lanjut Prabowo, lantaran angkatan bersenjata Indonesia saat ini hanya memiliki persediaan amunisi yang hanya cukup digunakan selama tiga hari.

Ia pun menegaskan bahwa fakta itu diungkapkan sendiri oleh pemerintah.

"Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kami hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata Prabowo.

Baca juga: JEO-Menuju Debat Perdana Pilpres 2019: HAM-Korupsi-Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com