JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa negara Indonesia diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan seperti misalnya menghadapi perang.
Menurut Prabowo, hal itu ia kutip dari pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
"Menteri Pertahanan mengatakan kalau Indonesia terpaksa menghadap perang hari ini, kita hanya bisa bertahan selama tiga hari," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Indonesia Bubar, Enggak Ada!
Kondisi tersebut, lanjut Prabowo, lantaran angkatan bersenjata Indonesia saat ini hanya memiliki persediaan amunisi yang hanya cukup digunakan selama tiga hari.
Ia pun menegaskan bahwa fakta itu diungkapkan sendiri oleh pemerintah.
"Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kami hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata Prabowo.
Twit Ryamizard tidak ada
Pernyataan Prabowo itu boleh jadi berasal dari pemberitaan sejumlah media massa nasional. Di dalam berita itu disebutkan Menteri Pertahanan Ryamizars Ryacudu pernah mengungkapkan bahwa Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari jika menghadapi situasi perang.
Sebab, Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup. Hal itu ia katakan melalui akun Twitter miliknya @Ryamizard_R sekitar Februari tahun 2015.
"Info Militer Dunia menulis: Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari, mengapa? Lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik," tulis Ryamizard.
Situasi ini, kata Ryamizard, berbeda dibanding dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik.
"Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya. Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?" kata Ryamizard.
Namun, saat Kompas.com menelusuri kembali akun pribadi milik Ryamizard itu, tak ditemukan sama sekali twit pada Februari 2015. Pada tahun 2015, Ryamizar baru menuliskan twit pada 22 Maret 2015.