Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Sikap Pesimistis Prabowo Akan Menyerang Balik

Kompas.com - 15/01/2019, 09:50 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak kaget dengan pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto semalam.

Prabowo dinilai masih tetap mengumbar pesimisme dan seolah tidak mengakui prestasi Indonesia.

"Selain melanggar aturan kampanye, apa yang disampaikan sesuai dengan watak Pak Prabowo, yaitu menyerang dan nihilkan prestasi Indonesia," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Selasa (15/1/2019).

"Bayangkan kalau Asian Games, Asian Para Games, kemajuan membangun dari pinggiran, dan kehadiran nilai-nilai kemanusiaan dalam kebijakan sosial Pak Jokowi-JK pun terasa dinihilkan," tambah dia.

Baca juga: Tim Jokowi-Maruf: Prabowo seperti Tuduh TNI, Polri, Intelijen Tidak Netral

Hasto mengatakan, PDI-P juga sudah menduga bahwa Prabowo hanya melihat kegagalan saja di Indonesia.

Meski demikian, Hasto yakin apa yang dilakukan Prabowo hanya akan mengurangi dukungan mereka sendiri.

Pada akhirnya, kata Hasto, sikap pesimistis Prabowo akan menyerang balik mereka.

Baca juga: Jubir Jokowi-Maruf: Prabowo Andalkan Strategi Our Brand Is Crisis

Sebab, masyarakat di berbagai daerah sudah merasakan langsung prestasi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dikritik Prabowo tadi malam.

"Masyarakat Sumatera, Kalimantan, NTT, Papua, dan Indonesia timur lainnya yang telah merasakan sentuhan kebijakan Pak Jokowi-JK kami pastikan kurang respek dengan pidato retorik-telepromter tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com