Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandi Bertemu SBY, HNW Bilang Lebih Baik Juga Libatkan Ketum Lain

Kompas.com - 11/01/2019, 12:33 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pertemuan antara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Akan tetapi, menurut dia, lebih bagus jika pimpinan partai pendukung Prabowo-Sandiaga lainnya juga dilibatkan.

"Kami mengapresiasi bahwa pertemuan-pertemuan itu bisa terlaksana dan lebih bagus lagi kalau itu pun juga kemudian melibatkan pimpinan partai-partai yang lain," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Bertemu SBY, Prabowo dan Sandiaga Bahas Persiapan Hadapi Debat Perdana

 

Hidayat percaya Prabowo dan Sandiaga akan melibatkan pimpinan partai lainnya dan melakukan pertemuan dengan mereka.

"Saya yakin Pak Prabowo dan Sandi dalam waktu dekat ini juga bertemu dengan pimpinan partai-partai yang lain," kata dia.

Terkait pertemuan dengan SBY, Hidayat mengatakan, hal ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

SBY mengatakan akan berbagi pengalamannya menjadi capres dan menang dua kali, serta tips menghadapi debat.

Meskipun, kata Hidayat, situasi debat pada zaman SBY dan sekarang bisa jadi sudah berbeda.

Baca juga: Demokrat Sebut Jokowi Lebih Baper Hadapi Persoalan Bangsa Ketimbang SBY

"Kalaupun, sekali lagi pengalaman itu pasti kita hormati, tapi tentu saja setiap waktu ada kondisi-kondisi yang kemudian capres harus sangat siap untuk menjawab beragam hal yang mungkin berbeda dengan kondisi-kondisi yang dulu," kata dia.

Pada Kamis (10/1/2019), pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kediaman pribadi SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo-Sandiaga meminta saran dan masukan kepada SBY untuk menghadapi debat perdana.

Debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019, akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com