Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Antasari Azhar Kepada Pimpinan KPK untuk Hindari Teror

Kompas.com - 11/01/2019, 09:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menyarankan para Pimpinan KPK saat ini tak banyak mengeluarkan pernyataan publik.

Menurut Antasari, banyaknya pernyataan publik tersebut menstimulus teror kepada para Pimpinan KPK.

"Makanya, saya menyarankan kepada yang sekarang, jangan mudah mengeluarkan statement, akan ada... akan ada..., itu mereka bergerak duluan," kata Antasari saat ditemui saat perayaan HUT PDI-P Ke-46 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Menkumham: Teror kepada Pimpinan KPK Tak Layak Terjadi di Negara Hukum

Ia menambahkan, pelaku teror selalu memantau gerak-gerik korbannya terlebih dahulu sebelum beraksi. Hal itu termasuk setiap pernyataan yang disampaikan Pimpinan KPK.

Ia pun meminta Pimpinan KPK melindungi segenap jajarannya dari aksi teror sebab dimungkinkan teror juga menyasar ke pegawai KPK.

"Ya tentunya kalau Pimpinan KPK sekarang, untuk menjaga jajarannya, menjaga komisionernya, anak buahnya, institusinya," kata Antasari.

"Perlindungan fisik maupun nonfisik, Pimpinan KPK harus koordinasi terus dengan aparat keamanan, polisi, harus," lanjut dia.

Baca juga: Soal Teror ke Rumah Pimpinan KPK, Kapolri Bilang Ada Petunjuk Menarik

Diberitakan sebelumnya, dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, mendapatkan teror bom pada hari yang sama, Rabu (9/1/2019).

Rumah Ketua KPK Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, mendapat teror berupa benda mirip bom paralon yang disangkutkan ke pagar rumah pada pukul 05.30 WIB.

Sementara rumah Wakil Ketua KPK Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, dilempar dua bom molotov pada Rabu dini hari.

Kompas TV Sehari setelah insiden teror bom molotov di rumahnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhammad Syarif, tetap beraktivitas seperti biasa. Situasi keamanan di sekitar rumah Laode M Syarif terlihat kondusif.<br /> Pada Rabu (9/1) pagi, Laode tetap berangkat ke kantornya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Laode menyebut, keluarganya tidak bereaksi berlebihan, meski kemarin sejumlah bom molotov, ditemukan rumah mereka.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com