Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Prediksi 5 dan 6 Januari 2019 Puncak Arus Balik Gelombang Kedua

Kompas.com - 04/01/2019, 19:31 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Polri memprediksi tanggal 5 dan 6 Januari 2019 menjadi puncak arus balik gelombang kedua Liburan Natal dan Tahun Baru.

“Mulai besok (Sabtu 5/1/2019) hingga tanggal 6 (Minggu 6/1/2019) estimasi arus balik gelombang kedua,” tutur Kepala Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri saat konferensi pers di Kantor NTMC Polri, Jakarta Timur, Jumat (4/1/2019).

Menurut Refdi, puncak arus balik Libur Natal-Tahun Baru gelombang pertama terjadi pada 1 Januari 2019.

Refdi memperkirakan sekitar 90 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui tol Cikampek dan Jagorawi.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Usai, Jalan Tol Pandaan-Malang Ditutup

“Perkiraan kita (padat) di tol Cikampek dan Jagorawi,” kata Refdi.

Pada kesempatan itu, Refdi memaparkan jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal selama berlangsungnya Operasi Lilin Jaya 2018 menurun dibandingkan Operasi Lilin Jaya 2017.

“Kalau kita kalkulasi jumlah laka lantas (kecelakaan lalu lintas) ada 965 di tahun 2017 turun menjadi 673 di tahun 2018 kalau kita lihat presentasinya turun 30 persen,” papar Refdi.

Menurut Refdi, penurunan angka kecelakaan lalu lintas tidak datang secara kebetulan.

Refdi menuturkan, Pemerintah Pusat telah konsisten memperhatikan fasilitas, baik jalan tol ataupun non tol untuk mendukung arus mudik dan balik Natal-Tahun Baru.

“Sarana prasarana betul-betul sangat memadai, baik dari sisi rambu, marka, penerangan, pengaman jalan garis kejut dan lain-lain itu semua dibangun Pemerintah dengan baik,” kata Refdi.

Selain itu, kata Dedi, didukung oleh kebijakan penghentian sementara beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.

Baca juga: Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diprediksi 6 Januari

Proyek yang dihentikan sementara antara lain, pengerjaan konstruksi proyek tol layang Jakarta-Cikampek, kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan kereta ringan (LRT) Jabodebek di Tol Jakarta-Cikampek.

Lalu, kata Refdi, pembatasan penggunaan kendaraan mobil barang.

“Yang bergerak adalah angkutan barang yang membawa ternak, membawa sembako, pupuk, membawa bahan bakar itu yang boleh bergerak,” tutur Refdi.

Operasi Lilin Jaya 2018 adalah operasi kepolisian saat Natal dan Tahun Baru yang berlangsung 12 hari sejak 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Kompas TV Arus lalu lintas tol Jakarta Cikampek Minggu malam terpantau padat oleh kendaraan warga yang akan kembali ke Jakarta. Setelah mengisi libur panjang perayaan natal peningkatan jumlah kendaraan terjadi sejak Minggu sore hingga Minggu malam dan menyebabkan kemacetan panjang di jalan tol arah Jakarta. Ribuan kendaraan warga yang datang dari arah Bandung dan Cirebon terus memadati ruas jalan tol hingga terjadi kemacetan cukup panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com