Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Konferensi Nasional Gerindra, Anies Baswedan Dilaporkan ke Ombudsman

Kompas.com - 20/12/2018, 16:48 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Barisan Advokat Indonesia (BADI) melaporkan dugaan maladministrasi atas tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra ke Ombudsman.

"Kehadiran Gubernur Anies Baswedan saat hari kerja dan jam kerja kami duga itu merupakan pelanggaran terhadap tugas dan fungsi pelayanan publik. Itu dari inti kami melapor ke Ombudsman agar ditindaklanjuti," kata anggota BADI Adi Prakoso di Gedung Ombudsman, Jakarta, Kamis (20/12/2018) sore.

Adi mengatakan, Anies diduga melanggar prinsip penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Ayat 3 dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.

"Maladministrasi ini kan diatur di Undang-Undang Ombudsman sendiri. Itu ada di Pasal 1 Ayat 3. Maladministrasi bisa dilakukan oleh penyelenggara negara yang menggunakan dana APBN atau APBD sehingga mengabaikan prinsip pelayanan publik," paparnya.

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu soal Pose Dua Jari, Anies Enggan Komentar

"Tadi diterima Ombudsman Jaya Raya, mereka akan memeriksa, mengkaji laporan dari BADI ini terkait apakah memang ada dugaan maladministrasi. Kami melampirkan bukti kliping media dan CD berupa cuplikan video Pak Anies," ungkapnya.

Di satu sisi, ia menilai, meskipun Anies sudah mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri menghadiri acara tersebut, Anies dinilainya mengabaikan azas netralitas yang tertuang dalam Pasal 2 huruf f Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Betul Bapak Anies Baswedan sudah mengajukan izin untuk menghadiri, tetapi beliau tidak mengajukan cuti kampanye, padahal pada saat konferensi nasional, Bapak Anies menyampaikan pidato dan berpose dua jari dan hal inilah yang kami anggap pelanggaran terkait kehadiran dia menghadiri aktivitas politik di luar dari tugas fungsi Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Buntut 2 Jari Anies di Konferensi Nasional Gerindra...

Adi juga mengatakan, pihaknya telah melaporkan Anies ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran Pemilu. Sebab dalam acara itu, kata dia, Anies diduga melakukan kampanye terselubung dan melakukan pose dua jari.

Pose tersebut dinilainya sudah berkaitan dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Kami juga sudah melakukan pelaporan ke Bawaslu kemarin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com