Kemudian, deforestasi dan penggundulan lahan gambut yang terjadi dan berdampak tinggi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Ada juga dampak lain yang terjadi akibat pembangunan perkebunan yang menjadi sumber kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia.
Kebakaran ini menyebar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua pada Juli 2015 lalu.
Pihak Wilmar membuat pernyataan bersama dengan Aidenvironment dengan merinci program pengawasan dan keterlibatan pemasok baru Wilmar yang akan mempercepat upayanya menuju kelapa sawit bebas deforestasi industri.
Adapun program ini dikembangkan untuk meningkatkan keefektifan kebijakan "No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE)".
Chief Sustainability Officer Wilmar, Jeremy Goon menyampaikan bahwa pihak Wilmar tetap teguh dalam komitmen terhadap kebijakan NDPE.
"Kami dan rencana baru yang ditingkatkan ini adalah bagian dari strategi keberlanjutan untuk menuju suplai bebas dari deforestasi dan konflik," ujar Goon.
Menurut Goon, pihak Wilmar menyadari bahwa dalam mencapai tujuan bebas deforestasi ini mau tidak mau berdampak negatif pada petani kecil.
Oleh karena itu, pihak Wilmar harus memastikan bahwa dengan menaikkan standar lebih tinggi, mereka tidak berkontribusi pada pasar minyak kelapa sawit yang tidak berkelanjutan.
"Sehingga kami bisa terus membimbing dan membantu petani kecil dan pemasok kami untuk mematuhi kebijakan NDPE," ujar Goon.
Sementara, pendiri Aidenvironment Asia, Eric Wakker mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan dalam pasokan minyak sawit saat ini akan mendapatkan visibilitas yang lebih baik pada perkebunan mereka, terutama kepatuhan mereka terhadap kebijakan NDPE.
"Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk bertindak lebih cepat terhadap pemasok yang terlibat dalam deforestasi dan pengembangan lahan gambut," ujar Goon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.