Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Satu Saja Anggota Kita Tidak Baik, Tertangkap Media, Pengaruhnya Besar

Kompas.com - 17/12/2018, 13:43 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengingatkan, jajaran Hubungan Masyarakat (Humas) Polri harus merangkul dan menjalin komunikasi dengan media.

Tito menuturkan, mengatur pemberitaan tentang Polri di media adalah salah satu hal yang penting dalam mendapatkan kepercayaan publik (public trust).

"Contoh ada 440 ribu anggota Polri, satu saja anggota kita yang tidak baik, tertangkap di media, pengaruhnya besar. Sebaliknya 400 ribu berbuat baik, tapi tidak muncul di publik, itu tidak akan banyak berpengaruh," tutur Tito dalam sambutan pembukaan rapat Konsolidasi dan Anev Tim Multimedia Divisi Humas Polri yang diikuti para Kabid Humas Polda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Kapolri: Saya Ingin Para Kadiv Jadi Pemimpin Redaksi, Bukan Reporter

Tito meminta jajarannya untuk merubah persepsi kurang bagus dari masyarakat, seperti perilaku koruptif, arogansi, dan kekerasan yang berlebihan anggota Polri.

Kapolri juga meminta agar Humas Polri bisa mengelola isu-isu terkait Polri yang berkembang di media.

"Bagaimana humas bisa me-manage media dalam rangka membangun public trust, kepercayaan publik kepada Polri agar Polri bisa survive,” tutur Tito.

Baca juga: Kapolri Sebut Humas Jadi Fungsi Utama Polri

Dalam kesempatan itu, Tito mengingatkan agar humas terus membina hubungan baik dengan seluruh lapisan pekerja media.

Upaya membina hubungan baik dengan media, kata Tito, bisa dilakukan melalui kegiatan informal seperti jamuan makan, forum diskusi atau kegiatan di luar markas Polri.

Hal itu, bertujuan agar media turut membantu tugas Polri untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Peserta Rapat Konsolidasi Analisis dan Evaluasi Kehumasan 2018 dihadiri oleh seluruh kabidhumas polda, para perwira multimedia dan 67 perwakilan kasubbaghumas polres dari seluruh Indonesia.

Kompas TV Kekerasan kembali terjadi di tanah Papua. Sebanyak 31 pekerja pembangunan jalan Trans-papua dikabarkan tewas ditembak. Aparat keamanan pun telah diturunkan ke kawasan tersebut.<br /> <br /> Bagaimana penanganan aparat terhadap insiden ini? Kenapa penyerangan oleh kelompok bersenjata masih terus terjadi di Papua? Kami membahasnya bersama Kadiv Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, dan Tokoh Papua, Yorrys Raweyai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Nasional
Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Nasional
Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Nasional
Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Nasional
Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com