Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ngobrol Bareng Timses di Mal Jambi

Kompas.com - 16/12/2018, 17:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, Minggu (16/12/2018) siang, menyempatkan diri mengunjungi pusat perbelanjaan WTC Batanghari, Kota Jambi.

Pengamatan Kompas.com, Jokowi memasuki pusat perbelanjaan itu sekitar pukul 14.45 WIB.

Kehadiran Jokowi disambut masyarakat pengunjung pusat perbelanjaan dengan antusias. Mereka langsung berkerumun mendekati mantan gubernur DKI Jakarta itu demi sekadar bersalaman hingga berfoto.

Baca juga: Pesan Khusus Jokowi bagi Babinsa di Sumatera, Apa Itu?

Di mal tersebut, Jokowi rupanya hendak berbincang santai dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir dan Tim Kampanye Daerah Provinsi Jambi Agus S. Roni.

Namun, saking ramainya masyarakat yang berkerumun, Jokowi membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke gerai teh, "Sharetea".

Jokowi, Erick, dan Roni baru bisa duduk santai di gerai Sharetea sekitar pukul 15.15 WIB.

Ketiganya memesan menu yang sama, yakni passion fruit green tea dengan topping leci de coco. Menu tersebut merupakan pilihan Jokowi sendiri.

Sambil menyeruput teh segar itu, Jokowi, Erick dan Roni berbincang santai. Tidak begitu jelas apa yang menjadi topik perbincangan di antara ketiganya. Namun, perbincangan itu tampak diselingi tawa.

Baca juga: Jokowi: Kalau TNI-Polri Berjalan Bersama-sama, Rakyat Melihatnya Adem...

Meskipun berbincang dengan timses, area itu tetap terbuka. Masyarakat seisi mal dapat melihat bincang-bincang tersebut.

Bahkan, ada masyarakat yang nekat meminta berfoto di tengah Jokowi yang sedang asyik mengobrol. Namun Jokowi tetap mempersilahkan untuk berfoto bersama.

Usai sekitar 15 menit berbincang di kedai teh itu, Jokowi pun beranjak untuk menghadiri acara selanjutnya, yakni pengarahan kepada Tim Kampanye Daerah Provinsi Jambi di Hotel Abadi, Kota Jambi.

Kompas TV Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut penerbitan tabloid Obor Rakyat dilakukan oleh simpatisan, bukan tim kampanye Prabowo - Hatta pada pemilihan presiden tahun 2014.<br /> <br /> Romahurmuziy yang merupakan Ketua Divisi Strategi Tim Kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pilpres 2014 menyebut, isu yang disebar melalui tabloid Obor Rakyat saat itu dianggap mampu menaikkan elektabilitas Prabowo.<br /> <br /> Romi menyatakan tabloid Obor Rakyat dibuat oleh lawan politik Jokowi pada saat itu dan isinya adalah isu yang dibuat sesuai pesanan.<br /> <br /> Pada saat itu, Obor Rakyat semula akan dicetak sebanyak delapan edisi, tetapi yang dapat diterbitkan hanya tiga edisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com