Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantauan Satu Dunia: Di Medsos, Capres-Cawapres Irit Bicara soal Isu Korupsi, Kebanyakan Ekonomi

Kompas.com - 13/12/2018, 07:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa kampanye Pemilu 2019, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpantau irit bicara soal isu korupsi melalui media sosial. Tercatat, kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih banyak berbicara mengenai isu ekonomi.

Hal itu disampaikan Program Manajer Pemantauan Konten dan Biaya Kampanye Capres di Media Massa dan Sosial dari Komunitas Satu Dunia, Anwari Natari.

Komunitas Satu Dunia melakukan pemantauan akun media sosial pasangan capres-cawapres beserta tim sukses mereka selama masa kampanye Pemilu 2019 atau sejak 23 September 2018.

Untuk isu korupsi, kubu Jokowi-Ma'ruf hanya mengunggah 4 kali, sementara Prabowo-Sandiaga 5 unggahan.

Baca juga: Jurus Kampanye Sandiaga Uno

"Sepi sekali omongan soal korupsi di kedua kubu. Mungkin kedua kubu masih malu-malu ngomongin korupsi karena kedua kubu mungkin ada track record sama," kata Anwari dalam sebuah diskusi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Sementara itu, dalam isu ekonomi, meskipun banyak dibahas, tetapi terjadi suatu ketimpangan.

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih banyak mengangkat isu tersebut dibanding pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kubu Prabowo-Sandiaga mengunggah 211 kali isu ekonomi, sementara Jokowi-Ma'ruf 87. 

"Isu ekonomi itu, paslon nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf) mengklaim keberhasilan ekonomi, paslon nomor urut 02 (Prabowo-Sandiaga) mengklaim kegagalan ekonomi (petahana), tanpa pernah memberitahu bagaimana mengatasi," ujar Anwari.

Tercatat, isu yang juga banyak dibahas di media sosial pasangan calon adalah soal demokrasi dan HAM, yang perbandinganya mencapai 124:184 (Jokowi-Ma'ruf: Prabowo-Sandiaga).

Sementara itu, terpantau isu-isu yang masih sepi pembahasan, misalnya isu gender yang perbandingannya 2:17 (Jokowi-Ma'ruf:Prabowo-Sandi), keberagaman 39:85, hukum 10:11, HAM 2:26, disabilitas 2:19, bencana 2:26, dan isu ekologi 2:2.

Ke depannya, Satu Dunia mendorong supaya pasangan calon dapat memuat konten kampanye yang substanif, lebih variatif dan tidak berdampak negatif bagi pemilih.

Baca juga: Kampanye di Medsos, Jokowi-Maruf Lebih Manfaatkan Facebook, Prabowo-Sandi Instagram

"Kita ingin dorong kedua paslon berhenti mengusung konten-konten yang receh di dunia maya," kata Anwar.

Dalam melakukan pemantauan, Komunitas Satu Dunia meneliti akun-akun media sosial yang digunakanoleh partai politik, capres-cawapres, dan elite partai. 

Tercatat, ada 16 akun yang terafiliasi dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan 18 akun terafiliasi dengan Prabowo-Sandiaga.

Akun-akun tersebut terdaftar di KPU. Adapun data diperoleh dari situs www.iklancapres.id.

Kompas TV Bagaimana kedua pasangan Capres-Cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, menanggapi pengakuan La Nyalla soal isu PKI dan tekadnya untuk memenangkan Jokowi-Maruf di Jawa Timur? Untuk membahasnya sudah hadir di studio juru bicara tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Ace Hasan Syadzily dan juru bicara tim sukses Prabowo-Sandiaga Habiburokhman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com