JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut, tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri berhasil mengidentifikasi 17 korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Dari jumlah tersebut, seluruhnya dinyatakan meninggal dunia dengan luka tembak dan bacok.
"Dari laporan yang saya terima tadi, Polri dan TNI merupakan pasukan terpadu untuk operasi penyelamatan ini. Maka, sudah dapat diidentifikasi 17 orang mati," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Baca juga: 5 Fakta Pasca-serangan KKB di Nduga, Tak Gunakan Serangan Udara hingga Satu Jenazah Ditemukan
Selain jumlah itu, tim gabungan menyatakan, empat korban yang juga sempat dibawa ke tempat pembantaian di Bukit Puncak Kabo selamat dan sudah dievakuasi. Mereka selamat setelah melarikan diri.
Sementara itu, empat orang masih dalam pencarian. Keempat korban tersebut bisa melarikan diri setelah terluka bacok dan tak menderita luka tembak.
Saat ini, TNI dan Polri terus melakukan pencarian terhadap keempat korban, baik di Bukit Puncak Kabo maupun sekitaran TKP.
"Operasi masih terus dilanjutkan," ujar Wiranto.
Baca juga: Korban Selamat Peristiwa di Nduga Papua: Teteh Jangan Cemas, Irawan Selamat...
Wiranto berharap, seluruh korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pembunuhan sadis dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap pekerja PT Istaka Karya.
Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.
Lokasinya jauh dari ibu kota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.
Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.