Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Dukungan, Kelompok Ini Fokus Menangkan Jokowi-Ma'ruf di 10 Provinsi

Kompas.com - 05/12/2018, 18:16 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Masyarakat Jokowi-Ma'ruf Amin (Gema Jamin) mendeklarasikan dukungan mereka untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

Beberapa anggotanya sore ini mendatangi kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, untuk menyatakan dukungan itu, Rabu (5/12/2018).

Mereka akan fokus memenangkan Jokowi-Ma'ruf di daerah yang tidak dimenangkan Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014.

"Mungkin kami fokus 10 provinsi dulu di mana Jokowi kalah tipis. Seperti Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTB, jadi itu yang kita fokus," ujar Ketua Gema Jamin, Yusherman.

Anggota Gema Jamin sebagian besar merupakan akademisi dan tokoh masyarakat. Yusherman mengatakan, anggotanya akan turun ke masyarakat secara door to door

Mereka akan mengingatkan masyarakat atas keberhasilan pemerintahan Jokowi sejak menjabat pada 2014.

"Rasanya masyarakat luas sudah tahu Beliau membangunnya luar biasa," kata dia.

Gema Jamin bukan kelompok baru yang mendukung Jokowi. Pada Pilpres 2014, kelompok ini juga mendukung Jokowi yang ketika itu berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Yusherman mengatakan, kini dia mengumpulkan kembali anggota yang dulu mendukung Jokowi untuk kembali memberikan dukungannya pada Pilpres 2019.

Salah satu anggota kelompok ini terdahulu adalah Tedjo Edhy Purdijatno yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode Oktober 2014 hingga Agustus 2015.

"Tapi dia sekarang sudah nyeberang (mendukung Prabowo-Sandiaga)," ujar Yusherman.

Namun, anggota lain masih setia mendukung Jokowi. Yusherman mengatakan, Jokowi juga sudah mengetahui bahwa kelompok ini akan kembali mendukungnya.

Oleh karena itu, mereka memilih menyampaikan deklarasi kepada Ma'ruf Amin yang kali ini menjadi pasangan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com