Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kita Bikin Pesta Demokrasi, Rakyat Bergembira Ria

Kompas.com - 30/11/2018, 13:09 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian berharap pelaksanaan Pemilu 2019 terlaksana dengan aman. Ia berharap penyelenggaraan pemilu serentak kali ini tidak menjadi momok bagi masyarakat.

“Pileg dan pilpres jangan jadi momok yang perlu ditakuti. Jadilah pesta kita bikin pesta demokrasi, rakyat bergembira ria untuk itu silakan memilih yang terbaik pemimpin-pemimpin maupun perwakilannya,” tutur Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Kapolri Kembali Ingatkan Anggotanya soal Netralitas Jelang Pemilu 2019

Menurutnya, sinergi semua elemen pemerintah dengan penyelenggara pemilu, baik di pusat maupun daerah, menjadi modal utama pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sukses.

Polri sendiri sudah mengantisipasi berbagai kerawanan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 terutama di daerah yang dianggap rawan konflik.

"Kalau peta (kerawanan Pemilu 2019) untuk yang menjadi atensi kita seperti biasa adalah di Papua, karena memiliki sistem pemilihan yang noken," katanya.

Baca juga: Bawaslu Nilai Netralitas ASN, TNI, Polri Masih Jadi Tantangan Pemilu 2019

"Di daerah pegunungan yang masih ada kelompok-kelompok bersenjata, ini menjadi atensi dari pak panglima (Marsekal TNI Hadi Tjahjanto) dan saya,” sambungnya.

Tak hanya itu, tambah Tito, Polri juga memberikan perhatian di daerah pemilihan (dapil) saat Pemilu 2019.

“Dapil ini karena pemilihan pertama kali ada pilpres serempak dengan legislatif. Legislatifnya ada 4, DPD, DPR RI, DPR tingkat 1 dan 2, sehingga ada pertarungan di tingkat nasional untuk pilpres tapi nanti fokus juga pertarungan para legislatif di dapil masing-masing,” tutur Tito.

Baca juga: BSSN: Jaminan Pengamanan Siber Jelang Pemilu Tak Bisa 100 Persen

Menurut Tito, dapil juga memiliki kerawanan lantaran akan ada pertarungan bukan hanya antar sesama caleg di satu parpol namun juga dengan parpol lain.

“Oleh karena itu kita membuat rencana pengamanan bersama bapak Panglima TNI selain tingkat nasional, juga rencana pengamanan di daerah-daerah khususnya di dapil-dapil,” tutur Tito.

“Dapil-dapil yang kita anggap kontestasinya cukup hangat itu akan kita lakukan penebalan. Tapi ini masih lama. Masih ada kurang 4 bulan setengah dinamikanya sekarang masih up and down,” tambah Tito.

Baca juga: Soliditas TNI-Polri Diperkuat untuk Amankan Natal, Tahun Baru dan Pemilu 2019

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, akan terus memantau perkembangan situasi politik dan memerintahkan semua kepala satuan kewilayahan menyusun langkah pencegahan.

“Yakinlah bagi bangsa Indonesia selagi TNI-Polri solid insyaallah bangsa kita akan aman-aman saja,” kata Tito.

Kompas TV Prabowo berharap agar TNI - Polri bersikap netral selama proses pilkada berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com