Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Masa Kampanye, Prabowo-Sandi Habiskan Dana Rp 34,5 Miliar

Kompas.com - 28/11/2018, 20:45 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana untuk kampanye sebesar Rp 34,5 miliar dari total penerimaan sebesar Rp 41,9 miliar.

Jumlah total pengeluaran ini mengalami kenaikan sebesar Rp 17,6 miliar dari periode bulan pertama atau per Oktober 2018.

Tercatat pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi pada bulan pertama yakni Rp 16,9 miliar.

Baca juga: Dukung Prabowo-Sandiaga, Tenaga Honorer K2 Minta Dijadikan ASN

"Pengeluaran ini adalah bukti dari transparansi Pak Prabowo dan Pak Sandi. Pengeluaran dana kampanye saat ini adalah 34,5 miliar, kenaikannya cukup signifikan dari 16,9 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono saat memberikan keterangan di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Thomas menjelaskan, pengeluaran terbesar dana kampanye paling besar adalah untuk penguatan jaringan posko dan relawan, media sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan media center.

Terkait hal itu BPN telah menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 21,6 miliar.

Baca juga: Dalam 2 Bulan, Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Capai Rp 41,9 Miliar

"Anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp 21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan," kata Thomas.

Selain dana kampanye juga digunakan untuk pertemuan tatap muka capres-cawapres Rp 7,1 miliar, pertemuan terbatas Rp 1,1 miliar dan bahan kampanye Rp 435.333.333.

Ada pula biaya untuk iklan media sebesar Rp 257.500.000, pembelian peralatan Rp 111.546.649 dan biaya operasional lain Rp 1,2 miliar.

Kompas TV Calon Presiden Republik Indonesia nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadari undangan majalah The Economist di Singapura, Selasa malam. Di acara ini Prabowo menjadi salah satu pembicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com