Jumlah total pengeluaran ini mengalami kenaikan sebesar Rp 17,6 miliar dari periode bulan pertama atau per Oktober 2018.
Tercatat pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi pada bulan pertama yakni Rp 16,9 miliar.
"Pengeluaran ini adalah bukti dari transparansi Pak Prabowo dan Pak Sandi. Pengeluaran dana kampanye saat ini adalah 34,5 miliar, kenaikannya cukup signifikan dari 16,9 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono saat memberikan keterangan di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Thomas menjelaskan, pengeluaran terbesar dana kampanye paling besar adalah untuk penguatan jaringan posko dan relawan, media sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan media center.
Terkait hal itu BPN telah menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 21,6 miliar.
"Anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp 21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan," kata Thomas.
Selain dana kampanye juga digunakan untuk pertemuan tatap muka capres-cawapres Rp 7,1 miliar, pertemuan terbatas Rp 1,1 miliar dan bahan kampanye Rp 435.333.333.
Ada pula biaya untuk iklan media sebesar Rp 257.500.000, pembelian peralatan Rp 111.546.649 dan biaya operasional lain Rp 1,2 miliar.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/28/20451191/2-bulan-masa-kampanye-prabowo-sandi-habiskan-dana-rp-345-miliar