Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks, Jokowi Bilang "Itu yang Namanya Nabok"

Kompas.com - 24/11/2018, 20:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap JD, orang yang diduga menyebarkan fitnah Presiden Joko Widodo adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Merespons itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa proses hukum bagi JD itu adalah bentuk "tabok". Sebelumnya Jokowi mengungkapkan keinginan menabok orang yang menudingnya anggota PKI. 

"Ya itu yang namanya menabok, ya itu, menabok dengan proses hukum," ujar Jokowi saat dijumpai di Bandar Udara Raden Inten II Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018).

Presiden Jokowi pun mengingatkan bagi masyarakat, khususnya pengguna media sosial untuk berhati-hati dalam.

Jangan sekali-sekali memuat postingan kabar bohong, fitnah dan sebagainya yang bisa merugikan orang lain.

"Jadi hati-hatilah dengan fitnah, membuat hoaks, hati-hati. Tabok itu ya proses hukum tadi," ujar Jokowi.

Dikutip dari Tribunnews.com, JD adalah admin akun media sosial, antara lain suararakyat23, suararakyat23id, suararakyat23ind, sr23.official, sr23official, sr23_official, suararakyat23_ind dan srct_dta.

Baca juga: Jokowi Ingin Tabok Pihak yang Menudingnya PKI

Melalui akun-akun tersebut, JD menyebarkan berita bohong, pornografi, dan ujaran kebencian berbasis suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Salah satunya adalah menyebutkan bahwa Jokowi PKI.

Ia menyunting foto Jokowi yang sedang berpose hormat dengan menambahkan lambang palu arit dan tulisan 'JOKOWI ADALAH SEORANG KOMUNIS'.

Sebelumnya, Jokowi mengungkap keinginannya menindak para pelaku yang memfitnah dirinya adalah anggota PKI. Jokowi mengaku ingin menabok para pelaku fitnah tersebut.

"Saya belum lahir tapi sudah ada di situ. Gimana kita ini enggak... Mau saya tabok tapi orangnya di mana" ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo kecewa dengan banyaknya berita bohong dan fitnah yang kerap dituduhkan pada dirinya. Presiden Jokowi bakal mencari siapa yang kerap menyebar isu bohong. Pernyataan Presiden Jokowi disampaikan saat membagikan sertifikat tanah untuk warga lampung tengah di Lapangan Tenis Indoor Gunung Sugih. Di dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengimbau agar jangan terpecah belah dengan berita bohong dan fitnah.<br /> <br /> Presiden Jokowi menyebut bahwa selama 4 tahun menjadi kepala negara dirinya selalu dikaitkan dengan PKI. Kesal dengan berita bohong dan fitnah, Presiden Joko Widodo bakal mencari siapa yang menyebarkan berita bohong itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com