Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pers: Media Massa Jangan Partisan

Kompas.com - 23/11/2018, 19:49 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Jauhar meminta, media massa bertindak independen, obyektif dan tidak partisan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Jauhar berpendapat, media massa yang independen bisa meraih kepercayaan publik.

"Media massa harus obyektif, media jangan partisan, pemilik boleh terafiliasi, tapi 'newsroom' (redaksi) harus netral, bahaya kalau media partisan," kata Jauhar, dalam diskusi bertema 4 tahun kinerja pemerintah dan obyektifitas pers yang digelar di Jakarta, Jumat (23/11/2018), seperti dikutip Antara.

Menurut Jauhar, media massa yang partisan akan menggerus kepercayaan publik, sekaligus semakin menajamkan dikotomi di masyarakat. Hal ini justru berbahaya bagi kelanjutan media itu sendiri.

Lebih lanjut, Jauhar mengatakan, media massa saat ini masih dibutuhkan masyarakat sebagai pemandu informasi. Media massa diperlukan sebagai alat publik untuk memilah di era banjir informasi saat ini.

Menurutnya, informasi yang disajikan media massa haruslah akurat dan teruji kebenarannya. Dengan begitu, masyarakat yang mengonsumsi berita mendapatkan informasi yang tidak menyesatkan.

Baca juga: Terindikasi Partisan, Media Massa Gagal Menjalankan Fungsi Publik pada Masa Pemilu

Informasi yang benar dan tak menyesatkan bakal menjadi acuan, masyarakat untuk mengambil keputusan.

Untuk itu, menurut dia, prinsip-prinsip jurnalisme harus terus jadi acuan. Verifikasi fakta yang merupakan bagian penting dalam praktik jurnalistik wajib jadi panduan.

"Sebab hal inilah yang membedakan antara informasi di 'media abal-abal' yang menafikan prinsip jurnalisme maupun informasi di beragam media sosial dengan media pers tersebut," katanya.

Kompas TV Identitas jenazah laki-laki yang ditemukan pemulung dalam sebuah drum plastik di Bogor, pada Minggu pagi terungkap. Korban pernah bekerja sebagai wartawan kemudian banting setir menjadi sales marketing dan pernah bekerja di beberapa media massa nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com