Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktif Lagi di Partai Demokrat, Andi Mallarangeng Kampanye Bareng SBY

Kompas.com - 23/11/2018, 15:59 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bebas dari hukuman penjara, mantan menteri pemuda dan olahraga Andi Mallarangeng kini aktif kembali di Partai Demokrat.

Menjelang pemilu, ia ikut terjun langsung bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk berkampanye di sejumlah daerah.

Saat Kompas.com menghubunginya lewat sambungan telpon, Jumat (23/11/2018) sore, Andi tengah berada di Purwokerto untuk mengampanyekan Partai Demokrat.

"Tadi naik kereta api bareng Pak SBY dan Bu Ani dari Gambir," kata Andi.

Andi mengatakan, tak lama setelah ia bebas murni Juli 2017 lalu, ia langsung mendapat telepon dari SBY. SBY meminta agar ia bisa kembali membantu partai berlambang mercy.

Ia hanya meminta waktu seminggu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah itu, Andi langsung aktif kembali di Partai Demokrat.

"Saya ini teman pak SBY, teman diskusi, membantu dengan apa yang saya punya dalam bidang ilmu politik," kata Andi.

Korupsi Hambalang

Andi memang menjadi salah satu kader Demokrat yang diandalkan SBY sejak Presiden ke-enam RI itu menjabat. Pada periode pertama 2004-2009, Andi dipercaya sebagai Juru Bicara Kepresidenan.

Lalu pada periode kedua SBY, Andi dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, pada jabatan itu Andi tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor.

Baca juga: Andi Mallarangeng Resmi Bebas

Pada 2012, ia mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pada 2014, Andi divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dia dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 2 miliar dan 550 ribu Dolar AS dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Andi sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, namun ditolak. Ia tetap harus menjalani hukuman 4 tahun penjara di Lapas Sukamiskin hingga akhirnya bebas murni pada Juli 2017.

Bantu pemenangan pemilu

Selama proses hukum itu, Andi tak dipecat dan tetap menyandang status sebagai kader Demokrat. Meski kini tak berada di struktur DPP Partai Demokrat, Andi tetap berupaya untuk membantu partainya meraih hasil optimal di pemilu 2019.

"Saya tetap kader Demokrat dan sekarang ini kebetulan bidang saya ilmu politik, voting behavior. Sekarang masuk tahun politik, tentu saja apa yang bisa saya bantu," kata dia.

Andi mengaku banyak memberi masukan kepada SBY terkait strategi untuk meraup sebanyak-banyaknya suara rakyat di pemilu. Namun, Doctor of Philisophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) enggan membocorkan strategi yang ia maksud.

"Hahaha kalau strateginya rahasia dapur partai Demokrat. Tapi melihat tren, insyaallah Partai Demokrat tetap ada di hati rakyat," kata Andi.

Andi mengakui bahwa Partai Demokrat saat ini memiliki tantangan karena tak memiliki kader yang menjadi calon presiden atau wakil presiden. Padahal pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 akan digelar secara serentak.

Baca juga: Andi Mallarangeng: AHY Mirip Soekarno-Hatta

Namun menurut dia, Partai Demokrat bisa menciptakan efek ekor jas sendiri dengan mengandalkan elektabilitas SBY dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Dengan elektabilitas kedua tokoh itu, Andi meyakini target Partai Demokrat untuk meraih 15 persen suara di pileg akan tercapai.

"Pak SBY kan Presiden dua periode. Hasil kerjanya masih banyak dirasakan masyarakat. Sementara AHY future leader," kata dia.

Kompas TV Bebas, Andi Mallarangeng Bantu SBY di Partai Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com