Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Andika Perkasa Diharap Bisa Tingkatkan Sinergitas dengan Polri

Kompas.com - 22/11/2018, 21:09 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dapat meningkatkan sinergitas yang selama ini telah terjalin baik dengan penegak hukum, khususnya Polri.

Di bawah kepemimpinan Andika, TNI AD diharapkan dapat membantu Polri mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.

“Selamat atas terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD. Sebagai anggota Komisi III saya berharap adanya sinergitas yang baik dengan instansi penegak hukum, khususnya Polri ataupun lembaga lain seperti KPK," kata ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/11/2018).

"Saya optimistis KSAD terpilih akan membawa matranya bekerja sama dengan Polri dalam membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 mendatang,” tambah dia.

Baca juga: Dipilih Jokowi Jadi KSAD, Andika Perkasa Jawab Berbagai Rumor

Politisi Nasdem ini juga berharap Andika bisa meningkatkan pembinaan sumber daya manusia di tubuh TNI AD.

Dengan demikian, bentrokan antara TNI AD dan Polri tak terjadi lagi di masa mendatang.

“Dari tahun ke tahun pembinaan SDM di tubuh Polri dan TNI semakin membaik. Bentrokan yang terjadi antara Polri dengan TNI, khususnya matra AD semakin jarang terdengar. Saya berharap di bawah kepemimpinan Jenderal Andika kondisi ini semakin membaik," ujar Sahroni.

Terakhir, Sahroni juga berharap Andika bisa menjaga matra angkatan darat bebas dari korupsi.

“Kita tak ingin mendengar adanya lagi anggota TNI yang diperiksa KPK karena dugaan kasus korupsi,” kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Angkat Andika Perkasa sebagai KSAD

Andika resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018), sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini.

Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019.

Sebelum menjabat sebagai KSAD, Andika menduduki berbagai posisi strategis seperti Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dan terakhir Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com