Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rakornas, Kemendagri Sebut Masih Banyak PR Jelang Pemilu

Kompas.com - 22/11/2018, 11:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam Rangka Persiapan Penyelenggaraan Pemilu 2019.

Mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Hadi Prabowo hadir memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, ia menyebut, ada sejumlah hal yang menjadi PR penyelenggara pemilu, pemerintah dan masyarakat, untuk menghadapi Pemilu 2019. Misalnya, partisipasi pemilih, peran petugas pemilu di lapangan, masalah hoaks, hingga black campaign.

Hadi mengatakan, suksesnya pemilu bukan hanya bergantung dari integritas penyelenggara pemilu, tapi juga harus didukung seluruh pemangku kepentingan Pemilu.

Pemerintah pusat dan daerah dinilai wajib memberikan bantuan dan fasilitas untuk kelancaran pemilu sebagai upaya pencapaian pemilu yang demokratis.

"Aspirasi masyarakat dalam pemilu harus tersalurkan secara ilmiah. Oleh karena itu perlu penciptaan iklim kodusif di seluruh daerah," kata Hadi di El Royale Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Soal Oso, Eks Komisioner KPU Minta Penyelenggara Pemilu Solid

Hal yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian dalam Pemilu yaitu partisipasi masyarakat. Selama ini, kata Hadi, terjadi fluktuasi partisipasi masyarakat dalam Pemilu dari tahun ke tahun.

Partisipasi politik masyarakat pada Pemilu 2004 yaitu 84 persen, Pemilu 2009 sebesar 71 persen, dan Pemilu 2014 sebesar 74 persen.

Hadi mengatakan, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat menjadi 77 persen.

Kepada perwakilan asosiasi DPRD Provinsi dan Kabupaten yang hadir, Hadi juga mengimbau supaya mereka dapat mendukung suksesnya Pileg dan Pilpres dari aspek penguatan kelembagaan.

"Fenomena fluktuasi partisipasi masyarakat dalam pemilu harus kita sikapi dengan baik. Untuk memberikan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat tentang arti pentingnya pemilu bagi kehidupan bangsa dan bernegara, ujar Hadi.

"Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terbesar, namun demikian, Pemilu bukanlah tujuan, melainkan proses politik yang sesuai dengan semangat konstitusi," sambungnya.

Hadir dalam Rakornas tersebut, Ketua Bawaslu Abhan, Komisioner KPU Ilham Saputra, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Cyber dan Sandi Negara (BSSN) Asep Chaerudin.

Peserta Rakornas terdiri dari Kepala Badan Kesbangpol Provisi, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Indonesia, Kepala Bidang Poldagri dan Kewaspadaan Kesbangpol Provinsi, Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Indonesia, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com