Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingin Kembangkan Wilayah Timur Indonesia dengan Cara Ini...

Kompas.com - 22/11/2018, 09:30 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai Indonesia bagian timur adalah masa depan bagi bangsa ini.

Menurutnya, keindahan alam yang masih natural menjadikan pariwisata sebagai sektor yang menjanjikan untuk dikembangkan di daerah tersebut.

"Saya ingin mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia bagian timur adalah masa depan Indonesia. Saya pikir pariwisata menjadi sektor industri yang paling menguntungkan," tuturnya saat menjadi pembicara pada acara Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Namun, ia tak menutup mata terhadap ketimpangan antara Indonesia bagian timur dengan daerah lainnya.

Menurut dia, permasalahan utama dalam mengatasi masalah ketimpangan tersebut adalah sumber dana.

"Itu selalu kembali ke masalah utama, sumber dana. Jika kita tidak memiliki uang untuk diinvestasikan di daerah tersebut (lalu bagaimana)," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo: Hanya Gimmick, Saya Tidak Mau Banyak Berjanji di 100 Hari Pemerintahan

Oleh sebab itu, cara penanganan yang ia miliki adalah melalui kemandirian bagi daerah-daerah tersebut dalam menghasilkan energi.

Dengan menghasilkan energi sendiri, pertumbuhan daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), juga akan meningkat.

"Kita ingin memiliki bioenergi dan biofuel sehingga Papua bisa menghasilkan energi mereka sendiri, NTT, dan lain-lain. Saya melihat bahwa pertumbuhan bagian Timur Indonesia juga akan menguat," jelas dia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku optimistis dan antusias melihat berbagai potensi yang dimiliki Indonesia bagian timur.

Ia tekankan bahwa kebijakan yang ia ambil akan menguntungkan dalam jangka panjang. Selain itu, juga bukan kebijakan yang agresif dan merusak lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com